Sungai Raya (Antara Kalbar) - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya Kalbar meningkatkan kerja sama dengan Manggala Agni, TNI/Polri dan pihak terkait lainnya untuk mengantisipasi pembakaran lahan dan hutan yang ada di kabupaten itu.

"Kita akan selaku berupaya agar kebakaran hutan dan lahan dapat ditekan seminimal mungkin dan kegiatan ini merupakan upaya menggalang kesiapsiagaan semua pihak dengan segala upaya dan sumber daya yang ada untuk bersama-sama bertekad secara bulat mencegah dan mengendalikan kebakaran lahan dan hutan di Kubu Raya," kata wakil bupati Kubu Raya, Hermanus usai menggelar Apel Siaga Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, di Lapangan Udara Supadio.

Apel siaga yang diikuti sekitar 500 orang terdiri dari anggota Manggala Agni dari 9 Kecamatan di Kubu Raya, Masyarakat Peduli Api (MPA), Polri, TNI, Satpol PP, instansi terkait, bidang kehutanan, pertanian dan perkebunan.

"Kegiatan ini dimaksudkan untuk menggalang kerja sama semua pihak, meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam pencegahan dan pengendalian kebakaran lahan dan hutan. Sedang tujuannya adalah untuk mengantisipasi dan mencegah kebakaran lahan dan hutan seoptimal mungkin, dapat melakukan pemadaman dan penanganan pasca-kebakaran secara dini, efektif, dan efisien, sehingga dampak kebakaran lahan dan hutan dapat ditekan sampai sekecil mungkin," katanya.

Hermanus menambahkan, kebakaran yang terjadi di luar kawasan hutan luasannya tidak signifikan, kecuali yang terjadi di areal perkebunan, tetapi karena jumlah titik apinya banyak, maka asap yang ditimbulkannya berakumulasi menjadi besar. Sedangkan kebakaran yang terjadi di dalam kawasan hutan, biasanya terjadi di lokasi Hutan Tanaman Industri (HTI), terutama di lahan-lahan gambut.

Salah satu upaya untuk menekan terjadinya kebakaran hutan dan lahan pemerintah Kubu Raya melaksanakan pelatihan keterampilan pemadaman kebakaran secara praktis untuk pemadaman dini kepada masyarakat, yang disebut Masyarakat Peduli Api (MPA), yaitu meliputi masyarakat pedesaan, pemuda, dan petani sawit dan petani tanaman pangan.

"Kita juga mengharapkan kepada semua masyarakat dan pengusaha yang mengelola lahan dan hutan agar tidak melakukan pembakaran lahan. Mereka harus mulai membiasakan diri melakukan kegiatan pengelolaan lahan, kebun dan hutan dengan cara tidak membakar," harapnya.

Dengan adanya kesadaran tersebut, dirinya merasa yakin, upaya untuk menekan kebakaran hutan dan lahan di Kubu Raya dapat dilaksanakan dengan baik dengan demikian kualitas udara yang sehat di Kubu Raya dan sekitarnya juga dapat terjaga. ***3***

(KR-RDO/N005)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014