Singkawang (Antara Kalbar) - Hujan yang menyelimuti Kota Singkawang akhir-akhir ini menjadi kendala utama bagi panitia dalam mempersiapkan lintasan untuk Gelar Seni Budaya dan lomba karapan sapi.



Menurut koordinator lapangan Sarnudin, lintasan yang akan digunakan menjadi becek dan licin. Kondisi Hal itu membuat panitia harus bekerja keras, mengingat luas lahan yang harus dibersihkan untuk kenyamanan pengunjung, termasuk beberapa jembatan darurat untuk akses tamu dan parkir kendaraan.



"Sebelumnya kami sudah mengerahkan satu unit mesin Greader untuk meratakan tanah sepanjang lintasan yang akan digunakan. Tapi, hujan lebat yang mengguyur Singkawang membuat medan perlombaan menjadi rusak dan harus diperbaiki. Selain itu, para tukang juga tidak bisa bekerja secara optimal di ruang yang terbuka," kata Sarnadin.



Even ini akan digelar pada tanggal 31 Oktober hingga 2 November 2014, di lapangan Golf Brigif Roban, Kecamatan Singkawang Tengah.



Panitia sudah membangun infrastruktur dasar seperti pagar lintasan dan tribun penonton.



Di sekitar lokasi, kata dia, masih harus dilengkapi beberapa sarana seperti kantor sekretariat, tempat penyimpanan sapi, menara finish, kantin, tenda-tenda kuliner dan rigging untuk panggung hiburan.



Sementara Ketua Panitia Hamid menambahkan, jika perlombaan karapan sapi, akan dimulai pada Senin (1/11) pagi. Rencananya, race pertama akan dilepas langsung Pangdam XII/Tanjungpura. Sorenya dilangsungkan babak penyisihan. Keesokan harinya, Minggu (2/11) pagi akan diselenggarakan babak final, dan diakhiri dengan acara penutupan pada sore harinya.



Hamid mengimbau, seluruh peserta dan pengunjung untuk menjaga keamanan dan ketertiban serta menghindari penjudian dan tidak membawa senjata tajam.



Selain itu, para pengunjung tidak diperbolehkan membawa helm dan payung karena bisa mengganggu konsentrasi sapi.

Pewarta: Rudi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014