Jakarta (Antara Kalbar) - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) minta Menteri Kesehatan (Menkes) Prof Nila Djuwita F Moeloek melanjutkan program Pencerah Nusantara untuk meningkatkan kesehatan masyarakat yang tinggal di pulau-pulau.

"Di dunia kesehatan program yang diciptakan Prof Nila cukup populis, membantu masyarakat di pulau-pulau yang sulit terjangkau," kata Ketua IDI Zaenal Arifin di Jakarta, Senin.

Program itu dilahirkan saat Prof Nila menjadi Utusan Khusus Presiden RI untuk Millenium Development Goals (MDGs) tahun 2009-2014.

Menurut Zaenal, program Pencerah Nusantara merupakan gebrakan terarah di dunia kesehatan Indonesia yang memiliki ribuan pulau berpenghuni yaitu untuk mengirim dokter bertugas di pulau-pulau kecil tersebut.

Masyarakat di daerah kepulauan yang biasanya kesulitan mendapatkan pengobatan murah merasa terbantu dengan hadirnya dokter-dokter tersebut.

"Penugasan dokter-dokter di pulau berpenghuni itu ibarat memberi air bersih kepada masyarakat yang dahaga," ujar Zaenal.

Sebelum dikirim, dokter-dokter mendapatkan pelatihan mental dan fisik di Magelang yang juga merupakan tempat pelatihan TNI sebelum ditugaskan di pulau-pulau.

Para dokter tersebut akan diseleksi secara ketat karena akan ditempatkan di pulau-pulau yang jauh dari perkotaan.

"Mereka adalah dokter baru, yang memiliki semangat pengabdian yang tinggi," ujar Zaenal.

Program itu disebut Zaenal tidak harus menyediakan dokter dalam jumlah banyak karena tidak perlu satu pulau satu dokter.

Kemenkes dapat bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan untuk mengadakan alat transportasi kesehatan terapung sehingga satu dokter dapat melayani beberapa pulau sekaligus.

"Satu dokter itu dapat keliling dengan menggunakan kapal atau perahu dalam melayani pasien," ucapnya.

IDI akan menyampaikan dukungan kepada Menkes terkait kelanjutan program Pencerah Nusantara dan meminta untuk dapat lebih dimaksimalkan sehingga masyarakat yang tinggal di pulau-pulau mudah mendapat pengobatan murah.

"Ini adalah pekerjaan yang mulia. Saya yakin dia (Prof Nila) semakin mengembangkannya," katanya.

 (SDP-87/A. Novarina)

Pewarta: Nikolas Panama

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014