Pontianak (Antara Kalbar) - Indeks tendensi konsumen (ITK) triwulan III 2014 di Provinsi Kalimantan Barat sebesar 112,27 atau mengalami peningkatan dibanding triwulan sebelumnya, kata Kepala Badan Pusat Statistik Kalbar, Badar.
"Membaiknya ekonomi konsumen Kalbar didorong oleh peningkatan pendapatan rumah tangga dengan nilai indeks 111,12, dan meningkatnya tingkat konsumsi beberapa komoditas makanan dan non makanan dengan nilai indeks 117,53," kata Badar di Pontianak, Rabu.
Menurut Badar nilai indeks Provinsi Kalbar berada di posisi ketiga diantara empat provinsi di Kalimantan, untuk posisi pertama tertinggi di Kalimantan Timur 118,79; kemudian diikuti Kalimantan Tengah sebesar 112,33; dan di posisi terakhir di Kalimantan Selatan 109,41.
"Nilai ITK Provinsi Kalbar berada di urutan ke-20 nasional," ungkap Badar.
Data BPS Kalbar mencatat pertumbuhan ekonomi provinsi itu, triwulan III tahun 2014 tumbuh sebesar 4,45 persen, dibanding triwulan yang sama tahun 2013 yang lebih rendah dari pertumbuhan tingkat nasional 5,01 persen.
"Besaran produk domestik regional bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku di Kalbar triwulan III mencapai Rp24,46 triliun atau meningkat 7,26 persen dibanding triwulan II tahun 2014 yang besarannya Rp22,80 triliun, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan 2000 triwulan III 2014 sebesar Rp9,61 triliun," katanya.
Pertumbuhan ekonomi Kalbar yang diukur berdasarkan kenaikan PDRB triwulan III 2014 dibanding triwulan II 2014 meningkat sebesar 6,10 persen, yang didorong oleh sektor jasa-jasa yang tumbuh sebesar 13,60 persen, pertanian 9,92 persen, pengangkutan serta komunikasi 6,76 persen.
"Pertumbuhan tertinggi ekonomi Kalbar di sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar 9,83 persen dan terendah di sektor industri pengolahan 1,42 persen," ungkap Badar.
Kemudian secara kumulatif, triwulan I hingga triwulan III 2014 dibanding periode yang sama tahun 2013 tumbuh sebesar 4,58 persen. Pertumbuhan tertinggi di sektor konstruksi 9,47 persen, dan terendah di sektor pertanian 1,06 persen, kata Badar.
"Sumber pertumbuhan terbesar pada triwulan III 2014, yakni sektor perdagangan, hotel, restoran yang menyumbang sebesar 1,37 persen," katanya.
Struktur perekonomian Kalbar triwulan III 2014 didominasi oleh tiga sektor, yakni sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 23,92 persen; kemudian sektor pertanian 21,09 persen; serta sektor industri pengolahan 15,18 persen.
Sementara itu, dari sisi penggunaan pertumbuhan PDRB Kalbar triwulan III (Q to Q) didorong oleh kenaikan konsumsi pemerintah 7,83 persen, komponen pembentukan modal tetap bruto (PMTB) 4,28 persen, konsumsi rumah tangga 2,87 persen. Sedangkan ekspor tumbuh 0,46 persen, dan impor turun 6,70 persen dibanding triwulan sebelumnya.
Dalam kesempatan itu, Badar menambahkan pertumbuhan PDRB penggunaan triwulan III 2014 di banding triwulan yang sama tahun 2013 sebesar 4,45 persen yang ditopang oleh pertumbuhan PMTB sebesar 8,90 persen, konsumsi rumah tangga 8,36 persen, konsumsi pemerintah 7,25 persen. Sedangkan komponen ekspor dan impor pada periode yang sama mengalami penurunan masing-masing sebesar 14,50 persen, dan 9,44 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
"Membaiknya ekonomi konsumen Kalbar didorong oleh peningkatan pendapatan rumah tangga dengan nilai indeks 111,12, dan meningkatnya tingkat konsumsi beberapa komoditas makanan dan non makanan dengan nilai indeks 117,53," kata Badar di Pontianak, Rabu.
Menurut Badar nilai indeks Provinsi Kalbar berada di posisi ketiga diantara empat provinsi di Kalimantan, untuk posisi pertama tertinggi di Kalimantan Timur 118,79; kemudian diikuti Kalimantan Tengah sebesar 112,33; dan di posisi terakhir di Kalimantan Selatan 109,41.
"Nilai ITK Provinsi Kalbar berada di urutan ke-20 nasional," ungkap Badar.
Data BPS Kalbar mencatat pertumbuhan ekonomi provinsi itu, triwulan III tahun 2014 tumbuh sebesar 4,45 persen, dibanding triwulan yang sama tahun 2013 yang lebih rendah dari pertumbuhan tingkat nasional 5,01 persen.
"Besaran produk domestik regional bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku di Kalbar triwulan III mencapai Rp24,46 triliun atau meningkat 7,26 persen dibanding triwulan II tahun 2014 yang besarannya Rp22,80 triliun, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan 2000 triwulan III 2014 sebesar Rp9,61 triliun," katanya.
Pertumbuhan ekonomi Kalbar yang diukur berdasarkan kenaikan PDRB triwulan III 2014 dibanding triwulan II 2014 meningkat sebesar 6,10 persen, yang didorong oleh sektor jasa-jasa yang tumbuh sebesar 13,60 persen, pertanian 9,92 persen, pengangkutan serta komunikasi 6,76 persen.
"Pertumbuhan tertinggi ekonomi Kalbar di sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar 9,83 persen dan terendah di sektor industri pengolahan 1,42 persen," ungkap Badar.
Kemudian secara kumulatif, triwulan I hingga triwulan III 2014 dibanding periode yang sama tahun 2013 tumbuh sebesar 4,58 persen. Pertumbuhan tertinggi di sektor konstruksi 9,47 persen, dan terendah di sektor pertanian 1,06 persen, kata Badar.
"Sumber pertumbuhan terbesar pada triwulan III 2014, yakni sektor perdagangan, hotel, restoran yang menyumbang sebesar 1,37 persen," katanya.
Struktur perekonomian Kalbar triwulan III 2014 didominasi oleh tiga sektor, yakni sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 23,92 persen; kemudian sektor pertanian 21,09 persen; serta sektor industri pengolahan 15,18 persen.
Sementara itu, dari sisi penggunaan pertumbuhan PDRB Kalbar triwulan III (Q to Q) didorong oleh kenaikan konsumsi pemerintah 7,83 persen, komponen pembentukan modal tetap bruto (PMTB) 4,28 persen, konsumsi rumah tangga 2,87 persen. Sedangkan ekspor tumbuh 0,46 persen, dan impor turun 6,70 persen dibanding triwulan sebelumnya.
Dalam kesempatan itu, Badar menambahkan pertumbuhan PDRB penggunaan triwulan III 2014 di banding triwulan yang sama tahun 2013 sebesar 4,45 persen yang ditopang oleh pertumbuhan PMTB sebesar 8,90 persen, konsumsi rumah tangga 8,36 persen, konsumsi pemerintah 7,25 persen. Sedangkan komponen ekspor dan impor pada periode yang sama mengalami penurunan masing-masing sebesar 14,50 persen, dan 9,44 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014