Pontianak (ANTARA) - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Barat (Kalbar) Pitono menyebutkan bahwa pada triwulan I tahun 2019 Indeks Tendensi Konsumen (ITK) di provinsi tersebut terbilang baik, berada di atas 100.
“ITK Kalbar pada Januari, Februari, Maret nilai sebesar 101,78. Artinya kondisi ekonomi konsumen baik yang ditunjukkan dengan nilai ITK yang di atas 100 atau optimis. Jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, tingkat kepercayaan atau optimisme konsumen pada triwulan I 2019 ini lebih tinggi dibanding dengan triwulan IV tahun 2018,” ujarnya di Pontianak, Kalbar, Senin.
Ia memaparkan bahwa jika dilihat dari variabel pembentuk ITK, kondisi ekonomi konsumen pada triwulan I tahun 2019 baik, karena dua komponen pembentuk ITK mengalami peningkatan yaitu pendapatan rumah tangga (nilai indeks 100,08 ) dan pengaruh inflasi terhadap pengeluaran rumah tangga (nilai indeks 106,93 ).
“Namun untuk volume konsumsi barang dan jasa optimisme-nya di bawah 100 (99,28),” jelas dia.
Jika melihat indeks konsumsi beberapa komoditas makanan dan bukan makanan, kata dia, terlihat bahwa indeks makanan, baik bahan makanan maupun makanan dan minuman jauh lebih tinggi dibanding dengan indeks nonmakanan.
“Hal itu menunjukkan bahwa kondisi ekonomi konsumen di Kalbar lebih banyak dipengaruhi oleh optimisnya konsumen terhadap pengeluaran untuk makanan, baik berupa bahan makanan maupun makanan atau minuman jadi,” kata dia.
Sementara itu, lanjut dia, untuk nilai ITK di Kalbar pada triwulan II tahun 2019 diperkirakan 103,93, artinya kondisi ekonomi konsumen dikategorikan baik dengan tingkat kepercayaan atau optimisme konsumen meningkat dibanding dengan triwulan sebelumnya.
Pitono mengatakan perkiraan ITK tersebut masih baik karena adanya puasa dan hari besar lebaran. Diperkirakan nilai ITK pada triwulan II tahun 2019 berada di atas 100 (nilai indeks 103,93) dengan perkiraan pendapatan mendatang (nilai indeks 116,34) dan rencana pembelian barang tahan lama, rekreasi dan pesta atau hajatan (nilai indeks 82,17).
“Meski nanti triwulan II tahun2019 ITK Kalbar naik, namun dibandingkan dengan daerah di seluruh Indonesia, Kalbar terendah. Hal itu bisa jadi pengaruh pemilu dan kenaikan tiket serta lainnya. Optimisme konsumen di Kalbar tidak setinggi daerah lainnya,” ujarnya.