Sintang (Antara Kalbar) - Sembilan orang PNS di lingkungan Pemkab Sintang dipecat dengan tidak hormat, karena meninggalkan tugas, kata Kepala BKD Kabupaten Sintang, Veronika Ancili.

"Dua orang di antaranya karena kasus amoral,” ujarnya tanpa mau menjelaskan lebih detil siapa saja 9 PNS tersebut.

Dia mengatakan selain sembilan PNS ini, BKD masih memproses satu PNS untuk dipecat. Seorang PNS yang menyusul akan dipecat ini karena meninggalkan tugas dalam waktu lama. "Kabarnya dia sakit gangguan jiwa. Jadi kami perlu uji kesehatan dulu baru ada proses selanjutnya," kata dia.

Veronika menyampaikan di tahun 2013 ada lima PNS yang dipecat dengan tidak hormat, karena lima PNS tersebut tercatat tidak masuk kantor lebih dari 46 hari. "PNS yang dipecat tahun lalu, ada yang malas dan ada yang sakit," ungkapnya.

Veronika mengungkapkan lima PNS yang dipecat diantaranya ada seorang Sekdes, guru dan staf.

Ia mengatakan BKD Sintang terus memantau kedisiplinan PNS dengan meminta absensi dari SKPD setiap bulannya. Jika ada PNS yang sering tidak masuk kerja langsung dipanggil.

Veronika mengatakan kedisiplinan PNS sedang menjadi perhatian khusus pemerintah. Apalagi jika ingin mencapai kinerja PNS yang lebih baik, maka kedisiplinan PNS menjadi faktor penentunya. "Karenanya BKD Sintang sedang gencar-gencarnya memberikan perhatian untuk mendisiplinkan PNS," katanya.

Ia menyampaikan BKD Sintang mulai mengumpulkan absen kehadiran PNS dari setiap SKPD untuk mengawasi kedisiplinan PNS.

"Untuk mendisiplinkan PNS, beberapa langkah telah dilaksanakan BKD Sintang diantaranya melakukan sosialisasi, bimtek ke SKPD, membuat surat edaran ke PNS untuk mengingatkan kedisiplinan dan rencananya kami akan kembali menggelar workshop tentang kedisiplinan PNS ini," ujarnya.

Veronika menegaskan kedisiplinan akan sangat mempengaruhi penilaian kinerja seorang PNS. Dikatakannya, ke depan penilaian PNS bukan lagi menggunakan pola yang lama tapi melalui kontrak kinerja antara PNS dengan atasannya.

Pewarta: Faiz

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014