Pontianak (Antara Kalbar) - Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Disperindagkop) dan UKM Kota Pontianak memberikan pelatihan kepada warga Kelurahan Siantan Hulu, Kecamatan Pontianak Utara, mengkreasikan ikan lele menjadi abon.
"Kami telah memberikan pelatihan bagi 25 warga Kelurahan Siantan Hulu, untuk mengkreasikan ikan lele menjadi abon," kata Kepala Bidang Industri Disperindagkop dan UKM Kota Pontianak, Gusti Umri di Pontianak, Sabtu.
Ia menjelaskan mayoritas masyarakat khususnya di Kota Pontianak belum mengetahui apa itu abon lele. "Sebab selama ini masyarakat hanya mengenal abon yang terbuat dari daging sapi. Padahal selain mengandung banyak protein dan rendah lemak, abon lele secara rasa juga tidak kalah enaknya dibandingkan dengan abon daging sapi yang sudah dikenal dimasyarakat," katanya.
Sehingga, menurut dia dengan kegiatan yang dilatih langsung anggota PKK Kelurahan Siantan Hulu itu. selain diharapkan mendapatkan keterampilan dalam mengolah aneka makanan, juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Setidaknya pelatihan tersebut dapat menciptakan sebuah ikon baru untuk Kota Pontianak dalam dunia kuliner, seperti makanan ciri khas asam pedas dan lain sebagainya," ungkap Umri.
Lurah Siantan Hulu Sutinah menyambut baik kegiatan tersebut, dan berharap menambah ataupun membantu perekonomian masyarakatnya yang selama ini dirasa kurang mampu.
"Kawasan Kecamatan Pontianak utara memang masih berpotensi untuk pengembangan tambak ikan lele, karena lahannya yang masih luas," kata Sutinah.
Sementara itu, Nur Hasanah (36) salah seorang peserta pelatihan menyatakan dirinya merasa terbantu dengan diberikannya pelatihan pengolahan ikan lele menjadi abon itu.
Pembuatan abon dari ikan lele, yakni dibuat dengan komposisi ikan lele, tebu, kelapa (santan), dan bumbu khusus dari campuran ketumbar, bawang merah, bawang putih, dan lain-lain.
Sebelum menjadi abon, ikan lele dikukus diatas tebu lalu dihancurkan, kemudian ditumis bersama santan hingga kental, dan masukan ikan sampai kering dan abon lele siap disajikan.
(U.A057/B/Y008/Y008) 22-11-2014 13:22:35
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
"Kami telah memberikan pelatihan bagi 25 warga Kelurahan Siantan Hulu, untuk mengkreasikan ikan lele menjadi abon," kata Kepala Bidang Industri Disperindagkop dan UKM Kota Pontianak, Gusti Umri di Pontianak, Sabtu.
Ia menjelaskan mayoritas masyarakat khususnya di Kota Pontianak belum mengetahui apa itu abon lele. "Sebab selama ini masyarakat hanya mengenal abon yang terbuat dari daging sapi. Padahal selain mengandung banyak protein dan rendah lemak, abon lele secara rasa juga tidak kalah enaknya dibandingkan dengan abon daging sapi yang sudah dikenal dimasyarakat," katanya.
Sehingga, menurut dia dengan kegiatan yang dilatih langsung anggota PKK Kelurahan Siantan Hulu itu. selain diharapkan mendapatkan keterampilan dalam mengolah aneka makanan, juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Setidaknya pelatihan tersebut dapat menciptakan sebuah ikon baru untuk Kota Pontianak dalam dunia kuliner, seperti makanan ciri khas asam pedas dan lain sebagainya," ungkap Umri.
Lurah Siantan Hulu Sutinah menyambut baik kegiatan tersebut, dan berharap menambah ataupun membantu perekonomian masyarakatnya yang selama ini dirasa kurang mampu.
"Kawasan Kecamatan Pontianak utara memang masih berpotensi untuk pengembangan tambak ikan lele, karena lahannya yang masih luas," kata Sutinah.
Sementara itu, Nur Hasanah (36) salah seorang peserta pelatihan menyatakan dirinya merasa terbantu dengan diberikannya pelatihan pengolahan ikan lele menjadi abon itu.
Pembuatan abon dari ikan lele, yakni dibuat dengan komposisi ikan lele, tebu, kelapa (santan), dan bumbu khusus dari campuran ketumbar, bawang merah, bawang putih, dan lain-lain.
Sebelum menjadi abon, ikan lele dikukus diatas tebu lalu dihancurkan, kemudian ditumis bersama santan hingga kental, dan masukan ikan sampai kering dan abon lele siap disajikan.
(U.A057/B/Y008/Y008) 22-11-2014 13:22:35
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014