Pontianak (ANTARA) - Dinas Perindagkop dan UKM Singkawang bersama Satgas Pangan Polres Singkawang mensinyalir ada pedagang yang menjual tabung gas kosong 3 kilogram secara ilegal di Kota Singkawang.
"Ini kami temukan di salah satu tempat yang terletak di Jalan Alianyang saat mereka sedang menurunkan tabung-tabung gas kosong ukuran 3 kilogram dalam jumlah yang banyak dari tiga truk, Rabu siang kemarin," kata Kepala Disperindagkop dan UKM Singkawang, Muslimin, Jumat.
Saat didatangi, pedagang yang bersangkutan mengaku jika tabung-tabung gas kosong subsidi itu dibelinya dari Surabaya.
"Artinya pedagang yang bersangkutan membeli tabung-tabung gas kosong tersebut dari Surabaya untuk dijual ke masyarakat," ujarnya.
Hasil temuan ini, sudah pihaknya koordinasikan ke PT Pertamina Wilayah Kalbar dan Sing Bebas, secara tegas disebutkan bahwa alur untuk tabung gas kosong itu tetap di bawah kendali dari Pertamina.
Kemudian, dari Pertamina akan mengantarnya kepada SPBE, agen dan pangkalan. Namun terkait dengan temuan yang pihaknya temukan di lapangan, sudah bisa diindikasikan jika hal tersebut sudah tidak sesuai dengan prosedur yang ada.
"Oleh sebab itu, kami bersama Satgas Pangan Polres Singkawang akan menindaklanjutinya lebih lanjut dengan Disperindag Kalbar dan Pertamina guna menentukan langkah-langkah selanjutnya," tuturnya.
Diharapkan temuan tersebut jangan sampai menimbulkan penyalahgunaan kewenangan terhadap pendistribusian tabung gas 3 Kg yang pada akhirnya dapat merugikan masyarakat.
Dengan begitu akan menguntungkan pihak-pihak tertentu yang semestinya mereka tidak boleh mengambil untung dalam program pemerintah untuk membantu masyarakat miskin.
Muslimin juga berjanji akan menginformasikan kembali mengenai hasil koordinasinya dengan Disperindag Provinsi Kalbar dan Pertamina terkait dengan temuan tersebut. "Kemarin kami temukan ada sekitar 2.844 tabung yang kesemuanya dalam kondisi kosong," jelasnya.
Tabung-tabung kosong tersebut langsung dibelinya dari Surabaya. "Menurut pengakuan pedagang tersebut, aktivitasnya sudah berjalan selama 3 bulan sejak Januari 2021. Per tabungnya dijual seharga Rp160 ribu," tuturnya.
Dia mengatakan, temuan ini baru yang pertama kalinya ditemukan di Singkawang, karena ada pedagang yang menjual tabung gas kosong di luar alur Pertamina.