Pontianak (ANTARA) - Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, dan UKM (Disdagkop dan UKM) Kota Singkawang menyediakan sebanyak 1.650 paket sembako murah bagi masyarakat, sebagai upaya menekan lajunya inflasi di kota itu.
"Paket Sembako murah ini terdiri dari tiga komoditi yaitu, beras tipe premium 5 kg, gula pasir premium 2 kg, dan minyak goreng premium 2 liter yang kita sebarkan dalam kegiatan Operasi Pasar tahap III yang diselenggarakan di Jalan Pasar Hulu, Komplek Terminal Bengkayang," kata Kepala Disdaginkop dan UKM Kota Singkawang, Muslimin di Singkawang, Jumat.
Sebelum Operasi Pasar dimulai, sebagian warga sudah memadati antrean, meskipun harus rela berada di bawah terik sinar matahari. Warga hanya perlu memberikan foto copy KTP atau Kartu Keluarga untuk bisa mendapatkan paket murah sembako seharga Rp87.300 per paket.
Muslimin mengatakan tiga komoditi tersebut menjadi fokus dan perhatian pihaknya untuk menekan laju inflasi. Karena ketiga komoditi itu merupakan penyebab inflasi terbesar di Kota Singkawang.
"Tiga komoditi ini yaitu beras, gula pasir, dan minyak goreng merupakan penyebab inflasi terbesar di Kota Singkawang. Jadi pihak kami memang berfokus dan benar–benar memperhatikan ketiga komoditi ini, untuk menekan laju inflasi," tuturnya.
Menurutnya, Operasi Pasar tahap ke tiga, lebih ramai jika dibandingkan dengan tahap kedua. Hal itu dipengaruhi oleh harga, dimana masyarakat mendapatkan harga paket yang sama dengan tahap kedua, namun pada kondisi dimana harga tiga komoditi tersebut sedang mengalami kenaikan harga di pasaran.
"Antusiasme warga pada Operasi Pasar tahap ketiga ini lebih ramai jika dibandingkan pada tahap kedua. Ini dipengaruhi oleh harga, yang mana masyarakat mendapatkan harga sama dengan harga paket di tahap kedua, namun dalam kondisi dimana harga tiga komoditi ini sedang mengalami kenaikan harga di pasaran," katanya.
Ia menjelaskan, subsidi Operasi Pasar tahap kedua sebesar 30 persen dari nilai harga pasar, sedangkan di tahap ketiga, pihaknya memberikan subsidi 33 persen dari nilai harga pasar.
Ketika ditanya terkait kemungkinan adanya kelebihan paket di Operasi Pasar, Ia mengatakan telah berkoordinasi dengan pihak Kecamatan untuk melakukan gelar Operasi Pasar di wilayahnya.
Ia menduga, kemungkinan sebagian besar warga, khususnya di Kecamatan Singkawang Timur tidak bisa hadir dalam kegiatan tersebut, dikarenakan kebanyakan diantara mereka yang berdomisili di tempat yang jauh dari lokasi Operasi Pasar.
"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak Kecamatan, untuk melakukan Operasi Pasar di wilayah Kecamatan. Saya menduga, kemungkinan sebagian besar warga, khususnya di Singkawang Timur tidak bisa menghadiri Operasi Pasar kali ini, karena mereka banyak yang tinggal jauh dari lokasi Operasi Pasar," tuturnya.
Oleh sebab itu, ia mendorong agar pihaknya memindahkan kelebihan paket sembako ke Wilayah Singkawang Timur, dan melaksanakan Operasi Pasar di lokasi yang mudah dijangkau oleh masyarakat.
"Saya akan mendorong pihak saya untuk memindahkan kelebihan paket sembako ke wilayah Singkawang Timur, dan menggelar Operasi Pasar di lokasi yang mudah dijangkau oleh masyarakat," kata Muslimin.