Sekadau (Antara Kalbar) - Umat Katolik di Desa Boti, Kecamatan Sekadau Hulu merasa berbahagia pada Sabtu (22/11), karena kampung mereka kedatangan dua tamu agung, yakni Bupati Sekadau Simon Petrus dan Uskup Sanggau Mgr. Yulius Mencucini CP.

Kedatangan Bupati dan Uskup beserta rombongan adalah untuk meresmikan gereja Santo Petrus dan Paulus Desa Boti. Peresmian Gereja diawali dengan berbagai ritual adat istiadat penyambutan tamu agung masyarakat Dayak setempat.

Bius Lukas, ketua panitia peresmian gereja dalam sambutannya menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Uskup dan Bupati dan Wakil Bupati Sekadau beserta seluruh rombongan yang bersedia hadir dalam agenda tersebut.

“Juga masyarakat Desa Boti dan para donatur pembangunan gereja ini,” ucap Lukas.

Lipin, ketua panitia pembangunan gereja menyampaikan, gereja Boti didirikan pertama kali pada tahun 1996 silam. Namun, pembangunannya baru bisa diselesaikan tahun ini karena berbagai kendala, terutama kekurangan biaya.

“Total dana pembangunan sebesar Rp.360 juta rupiah, 40 persen dari sumbangan umat dan 60 persen dari donatur,” terang Lipin.

Diakui Lipin, masih banyak kekurangan dalam pembangunan gereja tersebut. Untuk itu, diharapkan adanya perhatian dari pemerintah Kabupaten Sekadau untuk melengkapi kekurangan yang ada.

Uskup Sanggau, Mgr. Yulius Mencucini CP mengatakan umat setempat mesti bersyukur atas karunia Tuhan yang telah merestui pembangunan gereja Boti. Karenanya, ia berharap umat lebih rajin beribadah dan meningkatkan iman.

“Umat harus bersyukur karena gereja ini sudah selesai. Dengan ini, sudah 27 gereja katolik yang diresmikan sepanjang tahun 2014,” ungkap Uskup.

Sementara itu, Bupati Sekadau Simon Petrus dalam sambutannya mengapresiasi tekad umat di Boti yang kuat untuk mewujudkan pembangunan gereja di wilayah mereka meski dengan berbagai rintangan.

“Gereja ini sebagai bentuk kebanggaan umat Desa Boti. Keberhasilan umat membangun gereja meski butuh waktu lama merupakan wujud tekad dan ikan yang kuat,” ujar Simon.

Mengenai permintaan panitia pembangunan gereja agar Pemda mengucurkan dana bantuan, Bupati menyarankan agar pihak panitia atau desa memberikan usulan dalam bentuk proposal kepada Pemerintah Daerah.

“Sampaikan proposal saja sebagai bahan pertimbangan pemerintah,” saran Bupati.

Pewarta: Humas Pemkab Sekadau

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014