Mempawah (Antara Kalbar) - Sejumlah penerangan jalan umum (PJU) di jalur protokol Kabupaten Mempawah masih dikeluhkan masyarakat. karena hingga kini PJU yang ada disepanjang jalur tersebut banyak tak menyala. Kondisi itu mengakibatkan sejumlah titik rawan pada jalur perlintasan lalu lintas diwilayah tersebut gelap gulita.

Dinas PU Kabupaten maupun Dinas PU Provisi Kalbar diharapkan melakukan perbaikan PJU yang tak berfungsi itu guna kenyamanan, keamanan dan keselamatan masyarakat berlalu lintas.

Kepala bidang Pertamanan dan kebersihan Dinas pekerjaan Umum Kabupaten Mempawah, Hamidia Norfal mengatakan cuaca ekstrim saat ini menjadi kendala petugas melakukan perbaikan. Menurutnya, terlalu berisiko jika petugas melakukan perbaikan dalam kondisi cuaca ekstrim karena dapat tersengat aliran listrik hingga membahayakan keselamatan petugas.  

Kendala lain yang dihadapi dinas PU Mempawah dalam melakukan perbaikan PJU yakni turun naiknya tegangan listrik. Selain itu, aliran listrik PLN bahkan masih kerap padam pada siang dan malam hari. “Hal tersebut merupakan kendala petugas di lapangan dalam melakukan pengecekan terhadap PJU yang rusak,” ungkap Hamidia Norfal, Senin (24/11).

Disinggung besarnya alokasi anggaran pemeliharaan PJU Kabupaten Mempawah tahun 2014 yang masih tergolong minim, yakni Rp 350 juta, kepala Bidang Pertamanan dan Kebersihan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Mempawah, Hamidia Norfal menerangkan, anggaran tersebut sudah dioptimalkan pihaknya antara lain untuk pemeliharaan penggantian 3 ribu lebih lampu standar PJU dan kabel listrik yang rusak.

Sementara itu terkait banyaknya PJU yang tak berfungsi di jalur protokol seperti di Kecamatan Siantan, Kecamatan Segedong dan Kecamatan Sungai Pinyuh, Pihak Dinas PU Kabupaten Mempawah menegaskan sebagian besar sarana PJU di kawasan tersebut merupakan kewenangan Dinas PU Provinsi Kalbar.

Pewarta: Aries Zaldi

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014