Sungai Raya (Antara Kalbar) - Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kubu Raya, Kalbar, Muhammad Yunus mengakui sampai saat ini pihaknya belum bisa meningkatkan mutu tenaga pengajar yang ada di kabupaten itu karena terkendala pendanaan.

"Untuk tahun 2014 kami memang belum pernah melakukan pelatihan atau pembekalan peningkatan kualitas guru, karena anggarannya memang tidak ada. Makanya kami sangat berharap tahun 2015 ada alokasi dana untuk peningkatan kualitas guru di Kubu Raya," katanya di Sungai Raya, Selasa.

Dia menjelaskan, selain mengandalkan anggaran dari APBD Kubu Raya, Dinas Pendidikan Kubu Raya juga merangkul berbagai pihak untuk bekerja sama dalam meningkatkan mutu tenaga pengajar.

"Sampai saat ini Kubu Raya memiliki 3.900 tenaga pengejar. Dari 3.900 tenaga pengajar itu dipastikan 40 persen tenaga pengajarnya belum menyandang S1," tuturnya.

Sementara itu, lanjutnya, untuk meningkatkan strata pendidikan tenaga pengajar menjadi S1 itu memerlukan dana yang sangat besar.

"Sementara kami tidak memiliki dana untuk itu. Akan tetapi saya tetap akan mendorong badan diklat untuk menganggarkan pendidikan S1 untuk tenaga pengajar yang belum S1," katanya.

Dia mengatakan, saat ini pihaknya sedang fokus menjalin kerja sama dengan pihak PTK dan LPMP di Jakarta untuk meminta bantuan dana untuk pendidikan S1. Sementara untuk kebutuhan tenaga pengajar pihaknya mengakui bahwa memang masih terjadi kekurangan.

Untuk kebutuhan guru yang ada di kabupaten itu, sampai saat ini juga masih kekurangan sekitar 1200 tenaga guru. Namun, Yunus mengatakan, kekurangan yang terjadi selama ini di Kubu Raya itu ditutupi dengan tenaga honor K2 yang saat ini berjumlah 400 tenaga honor.

"Kita sangat berterimakasih sekali dengan tenaga honor K2 tersebut. Karena dengan adanya keberadaan mereka dapat menutupi kekurangan tenaga pengejar seperti di wilayah-wilayah terpencil," kata Yunus.  

(KR-RDO/N005)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014