Sekadau (Antara Kalbar) - Hujan yang mengguyur Kabupaten Sekadau beberapa hari belakangan ini membuat "bushbar" atau rel yang dialiri tegangan sebesar 20.000 volt nyaris basah, karena parit yang ada di sekitar rel tersebut tergenang air, sementara itu lokasi PLTD Suak Payung lebih rendah dari jalan masuk.

"Padam saat ini dikarenakan alat di PLTD Suak Payung mengalami gangguan (voltage transformer) dan juga banjir menggenangi alat di PLTD. Saat ini sedang diperbaiki," ungkap Manajer PT PLN Rayon Sekadau, Dwiya melalui pesan singkatnya, Rabu (26/11).

Dia melanjutkan, ketinggian air mencapai 20 - 30 cm, dan sejauh ini unit mesin PLTD masih aman. Rel yang dialiri tegangan saja dikhawatirkan terendam, karena sangat fatal akibatnya bila rel itu terendam.

"Antisipasinya akan diperbaiki parit di sekitar PLTD, namun sekarang untuk Kota Sekadau sudah aman dan masih dalam proses penormalan untuk luar Sekadau. Seberapa kuat tegangan 20.000 volt itu, kira-kira 100 kali tegangan di rumah-rumah. Memang lokasi nya kebanjiran, posisinya agak lebih rendah dibanding jalan masuk, kira-kira lanskap di Suak Payung pun tanahnya menurun," pungkasnya.

Pewarta: Arkadius Gansi

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014