Ketapang (Antara Kalbar) - Rute kapal cepat jurusan Pontianak-Ketapang harus mengubah jalur untuk menghindari hantaman ombak dan cuaca buruk di Selat Karimata. Rute yang sebelumnya melalui laut itu dialihkan dengan menyusuri Sungai Kapuas dan waktu tempuh akan bertambah empat hingga lima jam.

"Kapal cepat jurusan Ketapang dari Pontianak dan sebaliknya yang selama ini menggunakan jalur laut, harus mengalihkan rutenya dengan menyisiri Sungai Kapuas,"kata Gusti, Kapten Kapal Cepat saat dihubungi Senin (1/12).

Kapten juga menuturkan selama ini kapal cepat tujuan Pontianak selalu melalui rute Sungai Kapuas, Muara Jungkat, Selat Karimata dan Ketapang atau sebaliknya, dengan waktu tempuh enam jam. Namun, dengan perubahan cuaca yang mengakibatkan ombak besar, maka rutenya beralih menyisiri Sungai Kapuas hingga tiba di Teluk Batang (Kabupaten Ketapang).

Dari Teluk Batang ke Ketapang masih harus melalui pesisir pantai Barat Kalimantan Barat dengan waktu tempuh sekitar dua jam.

"Tapi risiko yang ditempuh dibanding melalui jalur laut mulai dari Muara Jungkat, lebih rendah. Kalau memang selepas Teluk Batang gelombang tinggi, kapal dapat berlabuh di Teluk Batang dan penumpang meneruskan perjalanan ke Ketapang menggunakan transportasi darat," kata Gusti.

"Di bagian barat Kalimantan, tinggi gelombang malahan mencapai 4 hingga 4,5 meter. Ini sangat berbahaya bagi kapal-kapal kecil dengan bobot di bawah 1.500 gross ton (GT)," ujarnya.

Pewarta: John

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014