Pontianak (Antara Kalbar) - Pemerintah Kota Pontianak menggandeng Jepang melalui Japan International Cooperation Agency (JICA) untuk mengembangkan industri lidah buaya (aloevera), kata Wali Kota Pontianak Sutarmidji.

"Kerja sama itu kami lakukan untuk memajukan industri kecil dan menengah (IKM) binaan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Pontianak," kata Sutarmidji di Pontianak, Senin.

Ia menjelaskan Pemkot Pontianak sangat terbuka untuk melakukan kerja sama dengan investor manapun dalam memajukan UKM terutama di bidang usaha pangan lidah buaya.

Sutarmidji menyatakan produk lidah buaya secara kualitas sudah jelas memiliki berbagai keunggulan, baik dari segi cita rasa maupun manfaatnya.

"Sekarang tinggal bagaimana kami mengemas produk ini sehingga lebih menarik dan lebih mudah untuk dipasarkan," ujarnya.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kota Pontianak Utin Srilena menyatakan IKM pangan berbahan dasar aloevera dipilih dalam kerja sama ini karena produk unggulan dari Kota Pontianak.

"Nantinya pembinaan akan lebih terfokus pada bagaimana pengemasan yang baik, kemudian nantinya baru kami bicara tentang pemasaran tidak hanya di lingkup nasional, tetapi juga internasional," kata Utin.

Kerja sama dengan JICA nantinya berupa pelatihan langsung terkait pelatihan secara fisik maupun tentang pembelajaran standar-standar pemasaran dan kualitas, katanya.

Kasubag Kerja sama Sekretariat Direktorat Industri Kecil dan Menengah, Kementerian Perindustrian Bayu Fajar Nugroho mengatakan kerja sama antara Kementerian Perindustrian dengan JICA sebenarnya sudah berlangsung beberapa tahun sebelumnya. Di tengah perjalanan, Kementrian Perindustrian memutuskan untuk memasukkan industri aloevera dalam rangkaian kegiatan program kerja sama tersebut.

"Kunjungan ini merupakan tahap awal, kami akan melakukan pemetaan terkait permasalahan apa yang dihadapi industri aloevera ini dalam mengembangkan produknya, jelasnya.

Ia berharap, walaupun nanti kerja sama dengan JICA akan berakhir pada 2016, tetapi apa yang sudah dikerjakan bersama akan tetap berkelanjutan.

Sementara itu, Perwakilan JICA Jepang Taro Tsubogo menyambut baik kerja sama yang akan dilaksanakan mulai tahun 2015 itu. "Kami disini akan mendengarkan terlebih dahulu apa saja yang menjadi kendala, kemudian sama-sama memikirkan jalan keluarnya agar industri aloevera ini bisa maju di masa mendatang," katanya.

Pewarta: Andilala

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014