Sekadau (Antara Kalbar) - Bupati Sekadau Simon Petrus, S.Sos, M.Si membuka secara resmi seminar Standar Operasional Prosedur (SOP) penanganan kebakaran pemukiman dan lahan kabupaten sekadau di ruang rapat Bupati Sekadau, Rabu (3/12).

Bupati Sekadau Simon Petrus dalam arahannya mengatakan bahwa penyelenggaraan penanggulangan bencana kebakaran pemukiman dan lahan di lapangan harus lebih cepat, terkoordinir dan tentunya tepat sasaran sehingga korban jiwa dan kerugian harta benda dapat terminimalisir.

Dia mengatakan, bahwa kebakaran dapat dikatakan sebagai salah satu jenis bencana karena memiliki dampak yang cenderung merusak dan  mengakibatkan kerugian. 

"Untuk itu diperlukan pola pengelolaan dan pengendalian unsur-unsur manusia, sistem dan peralatan, informasi dan data teknis, serta kelengkapan lain untuk menjamin dan meningkatkan keamanan total terhadap bahaya kebakaran," katanya.

Karena itu, Bupati Simon dalam forum tersebut meminta adanya masukan-masukan dari setiap stakeholder untuk penyempurnaan prosedur standar operasional penanganan kebakaran pemukiman dan lahan di Sekadau.

Sementara Kepala Badan Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Sekadau Ahmat Suryadi menjelaskan kebakaran dapat disebabkan oleh faktor alam maupun nonalam. 

Misalnya kebakaran yang disebabkan faktor alam adalah kebakaran akibat petir, gempa bumi, letusan gunung api, kekeringan, sedangkan yang disebabkan oleh faktor nonalam dapat berupa hubungan arus pendek listrik, kebocoran gas, dan kelalaian akibat sumber api lainnya.

Dia mengatakan, peserta yang ikut dalam kegiatan seminar itu sebanyak 50 peserta dari perwakilan dinas/instansi dan lembaga atau organisasi kemasyarakatan yang menangani kegiatan penanggulangan bencana kebakaran secara umum.

Tujuan dari diselenggarakan kegiatan seminar adalah untuk memperoleh masukan-masukan yang sifatnya membangun untuk kesempurnaan dari sop ini, serta sekaligus memberikan informasi kepada
dinas/instansi ataupun lembaga/organisasi kemasyarakatan terkait penanggulangan bencana kebakaran bahwa pentingnya  keberadaan  SOP sebagai acuan dalam pelaksanaan tugas. 

Sehingga dalam pelaksanaan penanganan kebakaran yang terjadi setiap pihak yang berkompeten dapat mengetahui hal-hal apa saja yang harus dilakukan dilapangan sehingga resiko kerugian yang nantinya diderita oleh masyarakat akibat bencana kebakaran dapat ditekan seminimal mungkin.

(Gansi/N005)

Pewarta: Gansi

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014