Pontianak (Antara Kalbar) - Wakil Ketua MPR-RI, Oesman Sapta Odang mengajak pemerintah daerah di Kalimantan untuk bersama menyatukan visi dalam membangun Pulau Kalimantan.

"Demi pembangunan di wilayah Kalimantan yang saat ini lebih tertinggal dibandingkan pulau-pulau lainnya di Indonesia," kata Oesman Sapta disela kunjungan ke Singkawang, Jumat.

Ia hadir di Singkawang sekaligus membuka Rapat Kerja (Raker) ke-3 Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) Komisariat Wilayah (Komwil) V Kalimantan di Balairung Kantor Wali Kota Singkawang.

Oleh karenanya, ia mengharapkan, peserta Raker Apeksi ini bersungguh-sungguh mengikuti kegiatan tersebut, jangan bicara sendiri-sendiri.

"Ini penting untuk menghasilkan rekomendasi-rekomendasi rencana pembangunan, dan tolong sampaikan ke saya rekomendasi itu," kata dia.

Ia mengaku bersedia hadir untuk membuka Raker Apeksi, lantaran dirinya merasa orang Singkawang, pernah hidup di Singkawang, punya hotel di Singkawang, dan punya teman-teman di Singkawang.

"Jadi ada tanggung jawab moril untuk hadir di Singkawang, meskipun sedang melakukan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di tingkat provinsi," ungkap dia.

Dia tidak menampik, banyak orang yang sudah menjabat, lalu sombong. Padahal kesombongan itu membunuh komunikasi dengan rakyat, teman atau saudara.

"Kesombongan itu bagian dari kegagalan, jadi jangan mentang-mentang jadi pejabat, jadi orang penting, lalu sombong," katanya.

Ia juga meminta agar pertumbuhan dan pembangunan di Kalimantan, diantaranya di Singkawang dapat ditingkatkan.

"Saya menitipkan khususnya ke Wali Kota Singkawang agar dapat membangun isu tourisme ke luar daerah dan luar negeri. Singkawang ini indah, pikiran orang Indonesia bahwa Singkawang merupakan kota Amoy," katanya.

Hal itu menjadikan ikon bagi Kota Singkawang sehingga orang yang datang ke Kalbar belum lengkap kalau belum ke Singkawang.

Terlebih, Singkawang selalu ramai apabila saat Cap Go Meh atau perayaan tradisi lainnya. "Jadi bagaimana orang bisa ramai datang ke Singkawang, meskipun diluar perayaan tadi," ujar dia.

Ia juga sempat menyinggung bahwa tidak ada seorang pun dari Kalimantan yang menjadi menteri di Kabinet Kerja Jokowi-JK.

Hal tersebut dikarenakan warga Kalimantan tidak sepakat menyodorkan satu calon menterinya.

"Kalau belum bisa menyatukan diri sesama Kalimantan, bagaimana mungkin bisa membangun Kalimantan. Seharusnya kita sepakat untuk menyatukan visi Kalimantan, bahwa kita harus membangun Kalimantan," katanya.

(Rud/T011/Y008)

Pewarta: Teguh Imam Wibowo

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014