Pontianak (Antara Kalbar) - Dalam rangka peringatan HUT yang ke-37, BPJS Ketenagakerjaan mengusung tag line "Jembatan Menuju Kesejahteraan Pekerja"dan terus berusaha meningkatkan manfaatnya bagi peserta yang disebut dengan 'total benefit'.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Kalimantan Barat Inono Dachlan, Jumat mengatakan hal tersebut dalam sambutannya saat peringatan HUT BPJS Ketenagakerjaan yang ke-37.

"Kita terus berupaya untuk memberikan manfaat tambahan seperti 'food' benefit dalam penyediaan sembako murah untuk pasar murah, 'health' benefit dalam bentuk pemeriksaan kesehatan gratis, 'housing' benefit dalam bentuk pinjaman uang muka perumahan serta bea siswa bagi anak peserta yang berprestasi," katanya.

Inono melanjutkan dalam perjalanan 37 tahun BPJS Ketenagakerjaan khususnya satu tahun terakhir begitu banyak dinamika yang terjadi yaitu mempersiapkan keberadaan BPJS Ketenagakerjaan yang kehadirannya begitu banyak menyita perhatian berbagai pihak mengharuskan melakukan penyesuaian yang mutlak.

"Hari ini BPJS Ketenagakerjaan lebih siap secara fisik dan psikis menjalani perannya sebagai badan hukum publik sehingga mampu untuk tidak hidup seperti masa lalu pada usia yang ke-37 ini," katanya.

Untuk tahun 2014, Inono menyebutkan BPJS Ketenagakerjaan telah melakukan pembayaran klaim untuk program jaminan hari tua (JHT) sejumlah Rp63,45 miliar untuk 9.149 kasus. Sementara untuk jaminan kecelakaan kerja (JKK) ada 576 kasus senilai Rp4,59 miliar, dan klaim untuk jaminan kematian (JK) senilai Rp9,62 miliar untuk 597 kasus.

"Hal ini tentu sangat bermanfaat bagi peserta atau keluarga peserta yang terkena dampak sehingga risiko sosial yang timbul karena kecelakaan kerja atau kematian, bisa diminimalisir dan tidak memberatkan" katanya.

Untuk itu Inono mengatakan pihaknya terus melakukan sosialisasi dan penyadaran akan pentingnya bagi pekerja atau pemberi kerja menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan karena dari data yang ada sampai dengan November 2014 baru 181.614 orang pekerja saja yang menjadi peserta sehingga kalau dikomparasikan total pekerja yang ada "coverage share"-nya baru mencapai 23 persen saja.

"Masih banyaknya pekerja yang belum terlindungi oleh jaminan sosial dan belum menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan merupakan tanggung jawab besar pemerintah dan badan penyelenggara untuk terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang program jaminan sosial karena merupakan amanah undang-undang," katanya.

Sementara itu Sekda Kalimantan Barat dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Robertus Isdius mengapresiasi upaya yang dilakukan BPJS Ketenagakerjaan seiring pertambahan usianya meningkatkan kualitas layanan.

BPJS Ketenagakerjaan telah menambah jaringan Kantor Cabang Perintis di beberapa kabupaten antara lain, Kabupaten Sanggau, Sintang, Ketapang dan Kota Singkawang.

"Harapan kami dengan adanya KCP (Kantor Cabang Perintis) di kabupaten tersebut, agar peserta yang akan mengajukan hak JHT ataupun pendaftaran perusahaan yang berada di  kabupaten/kota akan lebih mudah memperoleh  informasi dan pelayanan yang lebih cepat dan efisien," katanya.

Kemudian katanya hal lain yang juga menjadi upaya peningkatan layanan adalah BPJS Ketenagakerjaan juga sudah bekerja sama dengan Bank BRI membuka layanan SPO (Service Point Office). Untuk dapat menerima pendaftaran peserta dan proses klaim yang dilayani oleh Bank BRI yang ada di seluruh Kalimantan Barat yang turut diharapkan membantu hal tersebut.   
    
Selain itu katanya, sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomo 37 Tahun 2014 dimana untuk dianggarkan berkaitan dengan kepesertaan Kepala Daerah, Wakil kepala daerah, Ketua Dewan dan wakil Ketua Dewan, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah serta PNS dan CPNS ke dalam program perlindungan Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian paling lambat 1 Juli 2015. Dan BPJS Ketenagakerjaan melaksanakan Program Jaminan Pensiun serta beroperasi penuh melaksanakan.

"Selamat kepada BPJS Ketenagakerjaan atas HUT nya yang ke-37 semoga menjadi semakin baik dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia umumnya dan masyarakat Kalbar khususnya," kata dia.  

Pewarta: Syafarudin Ariansyah

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014