Sanggau (Antara Kalbar) - Wakil Bupati Sanggau Drs Yohanes Ontot M Si mengingatkan para orang tua jangan beralasan macam-macam sehingga anak-anaknya tidak bisa bersekolah.
"Tidak ada kata lain, anak-anak harus sekolah setinggi mungkin. Nah, para orang tua jangan beralasan macam-macam untuk tidak menyekolahkan anak-anaknya. Ini zaman sekarang serba canggih, makanya pendidikan anak-anak harus diperhatikan," kata Ontot ketika melakukan kunjungan kerja di Desa Meranggau, Kecamatan Meliau, Sanggau.
Ontot mencontohkan, ketika dirinya dulu menuntut ilmu, yang jauh dari kemewahan, hanya mengandalkan semangat dan tekad saja.
"Saya ingat zaman dulu sekolah sangat sulit, penuh dengan keterbatasan. Namun berkat tekad dan semangat yang tinggi, akhirnya berhasil juga," kenang pria yang pernah bersekolah di Desa Meranggau ini.
Pada kesempatan itu Ontot juga meninjau bangunan SDN dan SMP Negeri serta areal persawahan yang sangat potensial, namun belum tergarap.
Berdasarkan data areal persawahan itu mencapai 250 hektare. Namun yang baru tergarap hanya lebih kurang 20 hektare, kendalanya karena tidak ada irigasi dan percetakan sawah.
"Kedepan, kita akan mengupayakan peningkatan sarana dan prasarana pertanian dengan melakukan pemetaan dan menginventarisasi potensi persawahan yang ada. Sehingga ketahanan pangan di Kabupaten Sanggau nantinya benar-benar terpenuhi," ujar Ontot.
Hadir dalam kesempatan itu, Ketua GOW Sanggau, Ny Yohana Kusbariah Ontot, beberapa Kepala SKPD, Staf Ahli Bupati dan Camat Meliau, Wayah Untung S Sos.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014
"Tidak ada kata lain, anak-anak harus sekolah setinggi mungkin. Nah, para orang tua jangan beralasan macam-macam untuk tidak menyekolahkan anak-anaknya. Ini zaman sekarang serba canggih, makanya pendidikan anak-anak harus diperhatikan," kata Ontot ketika melakukan kunjungan kerja di Desa Meranggau, Kecamatan Meliau, Sanggau.
Ontot mencontohkan, ketika dirinya dulu menuntut ilmu, yang jauh dari kemewahan, hanya mengandalkan semangat dan tekad saja.
"Saya ingat zaman dulu sekolah sangat sulit, penuh dengan keterbatasan. Namun berkat tekad dan semangat yang tinggi, akhirnya berhasil juga," kenang pria yang pernah bersekolah di Desa Meranggau ini.
Pada kesempatan itu Ontot juga meninjau bangunan SDN dan SMP Negeri serta areal persawahan yang sangat potensial, namun belum tergarap.
Berdasarkan data areal persawahan itu mencapai 250 hektare. Namun yang baru tergarap hanya lebih kurang 20 hektare, kendalanya karena tidak ada irigasi dan percetakan sawah.
"Kedepan, kita akan mengupayakan peningkatan sarana dan prasarana pertanian dengan melakukan pemetaan dan menginventarisasi potensi persawahan yang ada. Sehingga ketahanan pangan di Kabupaten Sanggau nantinya benar-benar terpenuhi," ujar Ontot.
Hadir dalam kesempatan itu, Ketua GOW Sanggau, Ny Yohana Kusbariah Ontot, beberapa Kepala SKPD, Staf Ahli Bupati dan Camat Meliau, Wayah Untung S Sos.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2014