Sanggau (ANTARA) - Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot membuka rapat koordinasi Sistem Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Rukun Tetangga (SI PAK RT), berlangsung di aula Kantor Camat Kapuas, Kecamatan Kapuas, pada Rabu (13/9/2023).
Saat itu, Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot, meminta kepada Sekretaris Camat Kapuas untuk benar-benar menyelesaikan regulasi yang diharapkan. Sehingga apa yang diharapkan dapat di realisasikan.
“Kami pemerintah daerah sangat mendukung seluruh RT di Kabupaten Sanggau ini. Karena kalau kita lihat sendiri, seorang ketua RT itu bekerja dengan hati dan sukarela. Bahkan jika diingat waktu saya menjadi Camat dulu, RT itu saya yang melantik. Artinya begitu pedulinya dan sangat menghargai para ketua RT ini,” ungkapnya.
Ia menambahkan, jika program ini bisa berjalan baik, maka akan memberikan manfaat yang baik juga.
“Kalau kita dengar apa yang dicita-citakan dari program ini, tentu akan memberikan dampak yang baik untuk kedepannya, terutama bagi kemajuan pemerintah daerah, karena kita tahu. Kita membangun suatu daerah itu tentu dari tingkat bawah dulu," jelasnya.
Karena kata Ontot, salah satu yang bisa didapatkan dari program ini yaitu meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi program kerja antar RT.
Kemudian dari sisi kemasyarakatan dapat meningkatkan peran serta masyarakat dalam program pembangunan dan pemberdayaan.
Sementara, Sekretaris Camat Kapuas, Laurianus Yoka, SH, mengatakan adanya rakor ini merupakan tindak lanjut hasil dari studi banding RT yang pernah dilakukan di Kota Batam beberapa waktu yang lalu.
“Setelah saya bertemu dengan beberapa ketua RT yang ada di Kecamatan Kapuas, ternyata masih ada kendala dalam koordinasi antar RT di setiap kelurahan. Artinya selama ini memang koordinasi antar RT di setiap Kelurahan belum berjalan dengan baik. Untuk itu hari ini saya bersama Pak Camat mengumpulkan seluruh Ketua RT di Kecamatan Kapuas ini," paparnya.
Tentunya kata Yoka, dengan harapan bisa terlaksananya kegiatan pembangunan dan pemberdayaan sarana dan prasarana dan pemberdayaan masyarakat di Kelurahan yang partisipatif untuk kedepannya.