Sekadau (Antara Kalbar) - Calon penumpang bus memadati terminal Lawang Kuari, Sekadau, Minggu, menjelang berakhirkan libur akhir tahun untuk kembali ke tempat kerja masing-masing.
Di terminal Lawang Kuari Sekadau, antrean penumpang memenuhi halte yang tersedia di terminal. Mayoritas di antara mereka adalah kalangan pelajar atau mahasiswa yang menempuh studi di luar daerah. Selain itu, ada pula penumpang yang membawa keluarganya.
"Saya tidak kebagian tiket bus, mau tidak mau harus nunggu keberangkatan berikutnya. Yang tadi pagi sudah penuh, bahkan banyak yang tak mendapat tempat duduk," ujar Darwinto, salah seorang mahasiswa yang hendak kembali ke Pontianak.
Saking banyaknya penumpang yang mengantre, armada bus yang ada di terminal bahkan tidak sanggup menampung penumpang yang ada. Banyak penumpang yang "terdampar" di terminal dan harus menunggu keberangkatan berikutnya atau mencari alternatif angkutan lain.
"Karena tidak ada lagi armada yang tersisa, kami terpaksa memesan jasa taksi jurusan Sekadau-Pontianak karena khawatir tidak kebagian tiket lagi," kata Darwinto.
Menurut dia, taksi menjadi alternatif lain selain bus.
Jasa taksi sendiri cukup banyak di Sekadau. Meski tarifnya lebih tinggi dari bus, namun faktor kenyamanan menjadi alasan penumpang memilih menggunakan taksi.
"Saya pesan taksi, takutnya nanti penuh semua tidak bisa pulang ke Pontianak. soalnya besok sudah masuk kuliah. Walaupun tarifnya mahal, tapi numpang taksi lebih cepat dan nyaman," katanya lagi.
Tarif angkutan umum sendiri hingga saat ini masih stabil meski harga premium turun.
Menurut Hamzah, petugas tiket di terminal Sekadau, turunnya harga BBM jenis premium tidak berpengaruh terhadap tarif angkutan umum. Untuk tiket angkutan umum jenis bus, jurusan Sekadau-Pontianak dihargai Rp80.000.
(Gansi/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015