Bengkayang (Antara Kalbar) - Masyarakat Riam Budi, Kecamatan Bengkayang, menaruh harapan pada pemerintah dan wakil rakyat untuk memperbaiki dua jembatan yang melintasi kampung tersebut.
    Dua jembatan itu telah berumur belasan tahun. Masing masing berukuran panjang tiga meter. Terbuat dari kayu ulin. Kini jembatan itu sudaah tidak utuh lagi.
    "Jembatan sudah patah di tengah. Papannya juga udah banyak yang tidak utuh lagi," kata Wandi, salah satu warga Kampung Riam Budi.
    Wandi menambahkan, dua jembatan tersebut merupakan urat nadi perekonomian masyarakat setempat. Semua hasil pertanian termasuk ternak yang dibawa warga harus melewati jembatan tersebut.
    "Wajar kiranya kalau masyarakat meminta jembatan tersebut diperhatikan," tambah Wandi.
    Ditambahkan Wandi lagi, pembangunan jembatan tersebut layak dilakukan karena menjadi penunjang utama untuk wista Riam Budi.
    "Setiap akhir pekan Riam Budi dikunjungan banyak wisatawan, pastinya wisatawan lokal. Dan para wisatawan itu mau tidak harus melewati jembatan yang rusak tersebut," ujar Wandi.
    Anggota DPRD Kabupaten Bengkayang, Siman Siahan menaruh perhatian atas persoalan tersebut.
    "Kalau ada hal seperti ini harus dilaporkan ke kita. Buat laporan resmi ke kita. Dengan laporan resmi dari warga itu, kita akan bisa tindaklanjuti," kata dia.
    Siman menuturkan, jembatan yang berkaitan erat dengn pembangunan ekonomi masyarakat menjadi prioritas pembangunan.
    "Kalau seperti ini kita harus tanggap," jelas politisi Partai Golkar ini.

Pewarta: M Acong Zaenal

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015