Sydney (Antara Kalbar) - Kehadiran hiu putih dengan ukuran panjang lima meter telah memaksa pihak berwenang menutup semua pantai di seluruh Newcastle di Pantai Timur Australia, selama hampir satu pekan setelah ikan berbahaya tersebut melanjutkan perburuannya di dekat pantai.
Kemunculan ikan hiu tersebut pada Rabu (14/1) membuat dewan kota melarang anggota masyarakat berenang di semua pantai untuk hari keenam berturut-turut, kata Fairfax media pada Kamis.
Penjaga pantai mengatakan ikan hiu berukuran besar semacam itu, dengan berat sekitar 1.700 kilogram "tak pernah terlihat sebelumnya di sekitar Newcastle", demikian laporan Xinhua.
"Tidak aman buat peselancar untuk pergi ke tengah laut, bahkan untuk berada di dekat pantai, sebab ikan hiu dikenal bergerak di jalur selancar, memburu korbannya di antara tempat kegiatan selancar dimulai dan garis pantai," kata Dewan Kota Newcastle.
Ikan hiu dengan ukuran seperti itu "dapat menggigit orang sampai terbelah dua", kata seorang inspektur pantai kepada Australia Associated Press (AAP). "Orang tak memiliki kesempatan kedua jika berhadapan dengan yang seperti ini," ia menambahkan.
Ikan hiu tersebut telah terlihat di daerah pantai sepanjang tujuh mil, kata AAP.
Hewan itu pertama kali terlihat pada Sabtu (10/1) di Merewether Beach dan terlihat pada Selasa (14/1) di Burwood Beach, tulis jejaring kantor berita tersebut.
Ikan hiu tidak biasa memakan orang, tapi serangan bisa terjadi.
Dewan Kota Newcastle menyatakan "tidak biasa buat ikan hiu untuk berada di daerah pantai yang sama selama berhari-hari terus-menerus" dan semua pantai baru akan dibuka lagi setelah selama 24 jam ikan hiu tersebut tidak terlihat lagi.
Udara yang hangat dan mendung yang merata ditambah dengan meningkatnya kegiatan di laut diduga menjadi penyebab kehadiran ikan hiu itu secara terus-menerus.
"Kami meminta setiap orang bekerja sama dengan tidak turun ke laut di pantai kami sampai penjaga pantai puas bahwa ikan hiu itu telah meninggalkan perairan di daerah ini," kata dewan tersebut.
(Uu.C003)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015