Sintang (Antara Kalbar) - Organisasi Persatuan Guru Agama Kristen (Pergakri) Kabupaten Sintang terbentuk dan diharapkan dapat menjadi tempat pembinaan para guru agama Kristen di Kabupaten Sintang untuk meningkatkan kualitas diri mereka. 

Ketua Panitia Pelantikan Pergakri Kabupaten Sintang, Jawing menyampaikan organisasi Pergakri akan fokus dalam pembinaan guru agama Kristen. 

Dia mengatakan, organisasi Pergakri merupakan organisasi bagian dari PGRI. Hanya saja Pergakri ini merupakan organisasi para guru di bidang studi agama Kristen.

"Tujuan kami membentuk organisasi ini untuk menampung aspirasi guru agama Kristen dan menjadi wadah untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi para guru agama Kristen. Sehingga persoalan-persoalan yang ada tidak sampai keluar dahulu dan kalau bisa ditampung dan dibicarakan di Pergakri," katanya.

Sekretaris Pergakri Provinsi Kalbar, Joko Samuel menyampaikan keberadaan organisasi Pergakri ini sangat penting untuk menaungi guru-guru agama Kristen. Apalagi menurut dia, tugas guru agama itu sangat berat. Dia menegaskan tugas guru itu sangat mulia. 

Dia mengatakan, betapa pentingnya peran guru dalam pembangunan sumber daya manusia sehingga Kaisar Hirohito langsung menanyakan berapa jumlah guru yang masih hidup saat Kota Nagasaki dan Hirosima di bom atom. 

"Kaisar tidak bertanya berapa banyak insinyur yang hidup, kaisar tidak bertanya berapa banyak dokter yang hidup dan tidak bertanya berapa banyak kerugian material yang dialami material. Tapi kaisar bertanya masih berapa banyak guru yang hidup. Karena kaisar tahu guru punya posisi strategis untuk membangun bangsa," kata dia.

Dia mengingatkan jabatan guru merupakan jabatan penting dalam membangun bangsa. Tugas guru agama adalah memelihara iman. "Tugasnya mulia dan lebih mulai dari presiden atau para menteri. Guru agama Kristen tugasnya memelihara keselamatan anak didik," katanya.

Ia mengatakan menjadi pengurus Pergakri Kabupaten Sintang itu berbeda dengan pengurus organisasi lain. Menjadi pengurus Pergakri harus banyak berkorban karena tidak digaji. "Justru kadang-kadang malah mengorbankan uang," ujarnya.

Joko juga meminta pengurus Pergakri Kabupaten Sintang bisa memfasilitasi penyelesaian berbagai permasalahan para guru agama Kristen. 

Dia mengingatkan tantangan guru agama Kristen sangat berat. Tantangan pertama, kata dia, ialah teknologi dan komunikasi yang cepat. Anak-anak sekarang lebih banyak mengakses internet dengan tidak bijaksana. Hampir 80 persen mereka mengakses pornografi. 

"Kalau teknologi ini tidak disikapi bijaksana maka anak-anak di ambang kehancuran. Kondisi ini menjadi tanggung jawab para guru agama," katanya mengingatkan. 

(Faiz/N005)

Pewarta: Faiz

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015