Pontianak, (ANTARA) - Yayasan Pendidikan Muslimat NU Kalimantan Barat menggelar Focus Group Discussion (FGD) bagi guru Pendidikan Agama Islam mulai dari jenjang SD, SMA/SMK, guru Madrasah, Kepala Taman Kanak-Kanak, Kelompok Bermain dan Raudhatul Athfal se-Kalimantan Barat.
"FGD ini bertajuk Peran Pendidik dalam Mengimplementasikan Moderasi Beragama di Lingkungan Sekolah, dimana kegiatan ini digelar secara virtual dan tatap muka terbatas untuk menghindari kerumunan dan pencegahan COVID-19," kata Ketua Panitia Kegiatan sekaligus Sekretaris YPM NU Kalimantan Barat Niyah Nurniyati di Pontianak, Selasa.
Dia menambahkan, tujuan besar yang ingin dicapai pihaknya, yaitu guru dapat menjadi agen perdamaian dan moderasi beragama di lingkungan sekolah masing-masing.
Kegiatan tersebut menghadirkan pemateri di antaranya Kepala Kanwil Kementerian Agama Drs Syahrul Yadi, M. Si, Ketua FKPT Kalimantan Barat Dr Wajidi Sayad M. Ag, dan Dosen Pasca Sarjana IAIN Pontianak Prof Dr Ibrahim, MA
Dirinya menerangkan sebagai perangkat dari Muslimat NU yang berbadan hukum, YPM Kalbar mempunyai komitmen yang kuat untuk turun mengambil peran dalam ikut mewarnai pembangunan Pendidikan di Indonesia. Satu di antaranya mengimplementasi moderasi beragama di lingkungan pendidikan.
Menurutnya YPM NU selama ini juga turut aktif melakukan pembinaan dan peningkatan kapasitas para pengelola TK/Ra/paud dan Kelompok Bermain di Kalimantan Barat.
"Itu Sebagai upaya mendekatkan layanan muslimat NU kepada masyarakat," katanya.
Dirinya berharap semua peserta dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Serta kegiatan terlaksana dengan lancar dan berdampak terhadap guru serta masyarakat sekolah atau madrasah.
Di tempat yang sama, Ketua YPM NU Kalimantan Barat Dra. Nurul Wahidah mengharapkan muara dari FGD tersebut para guru baik di sekolah maupun madrasah dapat berperan sebagai duta perdamaian dan moderasi beragama di sekolah.
"YPM NU menjadikan moderasi beragama sebagai salah satu program Muslimat NU yang selama ini membina PAUD TK sebagai upaya mendekatkan pelayanan bersinergi dengan pemerintah," katanya.
Dalam rangkaian kegiatan FGD tersebut para peserta juga menandatangani dan mendeklarasikan pernyataan sikap untuk menjadi agen moderasi beragama di Sekolah.