Pontianak (Antara Kalbar) - Wali Kota Pontianak Sutarmidji mengimbau satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemkot Pontianak dan masyarakat agar memasang umbul-umbul untuk menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo, untuk meresmikan Masjid Agung Pontianak Selasa (20/1).

"Saya mengimbau kepada masyarakat Kota Pontianak yang bermukim di sepanjang Jalan Ahmad Yani, mulai dari depan Mapolda Kalbar sampai ke perempatan Kantor Pajak untuk memasang umbul-umbul," kata Sutarmidji di Pontianak, Minggu.

Sutarmidji menjelaskan pembangunan Masjid Agung Pontianak kini sudah selesai, sehingga akan diresmikan oleh Presiden Jokowi.

Ia menyatakan lama proses pembangunan Masjid Agung Pontianak sekitar 2,3 tahun, yang dimulai Mei 2011 dengan luas lahan sekitar empat hektare.

Luas bangunan Masjid Agung Pontianak sekitar 60 meter x 60 meter, dan kubahnya dari tembaga atau nomor dua setelah Masjid Istiqlal dan halamannya bisa menampung sekitar 1.600 mobil, dan bisa digunakan fungsi lainnya.

Sebelumnya, Ketua Pembangunan Masjid Agung Pontianak Oesman Sapta Odang menyatakan setelah dirinya melihat langsung pembangunan Masjid Agung Pontianak, ternyata masjidnya sangat indah, sehingga tidak ada lagi masyarakat yang komplain.

"Hingga saat ini, meskipun pembangunannya hampir rampung, tetapi masih kekurangan dana sekitar Rp22 miliar dari total anggaran pembangunan sekitar Rp108 miliar. Kemarin ada salah seorang pengusaha menyumbang sebesar Rp2 miliar," ungkapnya.

Menurut dia, peran serta pemerintah dalam pembangunan Masjid Agung juga sangat besar, baik dari segi penyediaan lahan dan pendanaan, tetapi masih diperlukan bantuan dari umat Muslim.

Bangunan baru Masjid Agung Pontianak dibangun dua lantai dengan target selesai 1,5 - 2 tahun. Tinggi lantai pertama dibangun 1,5 meter dari tanah dan menonjolkan arsitektur khas Kalbar dan simbol Kota Pontianak, dengan daya tampung sekitar 5.000 hingga 8.000 jemaah.

"Lantai pertama Masjid Agung Pontianak bisa digunakan untuk berbagai aktivitas, seperti rapat, ruang tamu VIP, resepsi pernikahan dan lainnya, sehingga hasil sewanya bisa digunakan operasional masjid yang nantinya akan dikelola oleh sekretariat yang ditunjuk oleh Wali Kota Pontianak Sutarmidji," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, OSO berharap setelah peresmian, maka akan dilakukan serah terima kepada pengurus masjid dalam hal pengelolaan, dan pengaturan infaq dan sedekah umat Muslim setiap Jumat maupun lainnya, sehingga bisa digunakan untuk menyicil utang sebesar Rp22 miliar tersebut.

Pewarta: Andilala

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015