Damaskus (Antara/Xinhua-OANA) - Israel menewaskan enam petempur Hizbullah dalam serangan udara terhadap satu kota kecil di Suriah Selatan, kata stasiun televisi nasional Suriah.
"Satu helikopter Israel menembakkan dua roket dari dalam wilayah pendudukan pada Ahad (18/1) ke arah Kota Kecil Mazrat Al-Amal di Al-Qunaitera," kata stasiun TV tersebut.
Seorang anak, katanya, menderita luka parah akibat serangan itu, tapi stasiun televisi tersebut tak memberi perincian lebih lanjut.
Masih pada Ahad, lembaga media kelompok gerilyawan Lebanon itu di dalam satu pernyataan mengkonfirmasi gugurnya beberapa anggotanya dalam serangan udara Israel.
"Serangan tersebut mengakibatkan gugurnya sejumlah mujahid, yang nama mereka akan diumumkan nanti, setelah pemberitahuan kepada keluarga yang mulia," kata pernyataan itu, sebagaimana dikutip Xinhua.
Sebelumnya, Stasiun Televisi Lebanon Al-Manar melaporkan Israel melancarkan serangan udara terhadap petempur Hizbullah yang sedang memeriksa Kota Kecil Mazrat Al-Amal di Provinsi Al-Qunaitera di Suriah Selatan, yang berbatasan dengan Dataran Tinggi Golan --yang diduduki Israel.
Nama mujahid yang gugur itu, katanya, akan "segera" diumumkan.
Sementara itu, Stasiun TV Pan-Arab Al-Mayadeen menyatakan Jihad Mughniyeh, putra dari mendiang komandan lapangan Hizbullah, Emad Mughniyeh, tewas dalam serangan Israel tersebut.
Emad Mughniyeh adalah anggota senior Hizbullah. Ia diketahui telah menjadi seorang pemimpin utama dan agen selama bertahun-tahun di dalam tubuh lembaga keamanan, intelijen dan militer Hizbullah. Ia juga diduga termasuk di antara para pendiri Hizbullah pada 1980-an.
Emad Mughniyeh tewas pada 12 Februari 2008 akibat serangan bom mobil yang diledakkan saat ia lewat di Permukiman Kfar Sousa di Ibu Kota Suriah, Damaskus.
Saat itu, Hizbullah menuduh Israel berada di balik pembunuhan Emad Mughniyeh.
Sepanjang konflik yang berlarut-larut di Suriah, para petempur Hizbullah bertempur bersama prajurit militer Pemerintah Suriah di beberapa front di seluruh negara Arab tersebut.
Israel juga telah berulang-kali mengincar posisi Suriah selama konflik hampir empat tahun di Suriah. Israel menyatakan telah "berusaha membidik gudang senjata atau rombongan yang bergerak menuju tempat Hizbullah".
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
"Satu helikopter Israel menembakkan dua roket dari dalam wilayah pendudukan pada Ahad (18/1) ke arah Kota Kecil Mazrat Al-Amal di Al-Qunaitera," kata stasiun TV tersebut.
Seorang anak, katanya, menderita luka parah akibat serangan itu, tapi stasiun televisi tersebut tak memberi perincian lebih lanjut.
Masih pada Ahad, lembaga media kelompok gerilyawan Lebanon itu di dalam satu pernyataan mengkonfirmasi gugurnya beberapa anggotanya dalam serangan udara Israel.
"Serangan tersebut mengakibatkan gugurnya sejumlah mujahid, yang nama mereka akan diumumkan nanti, setelah pemberitahuan kepada keluarga yang mulia," kata pernyataan itu, sebagaimana dikutip Xinhua.
Sebelumnya, Stasiun Televisi Lebanon Al-Manar melaporkan Israel melancarkan serangan udara terhadap petempur Hizbullah yang sedang memeriksa Kota Kecil Mazrat Al-Amal di Provinsi Al-Qunaitera di Suriah Selatan, yang berbatasan dengan Dataran Tinggi Golan --yang diduduki Israel.
Nama mujahid yang gugur itu, katanya, akan "segera" diumumkan.
Sementara itu, Stasiun TV Pan-Arab Al-Mayadeen menyatakan Jihad Mughniyeh, putra dari mendiang komandan lapangan Hizbullah, Emad Mughniyeh, tewas dalam serangan Israel tersebut.
Emad Mughniyeh adalah anggota senior Hizbullah. Ia diketahui telah menjadi seorang pemimpin utama dan agen selama bertahun-tahun di dalam tubuh lembaga keamanan, intelijen dan militer Hizbullah. Ia juga diduga termasuk di antara para pendiri Hizbullah pada 1980-an.
Emad Mughniyeh tewas pada 12 Februari 2008 akibat serangan bom mobil yang diledakkan saat ia lewat di Permukiman Kfar Sousa di Ibu Kota Suriah, Damaskus.
Saat itu, Hizbullah menuduh Israel berada di balik pembunuhan Emad Mughniyeh.
Sepanjang konflik yang berlarut-larut di Suriah, para petempur Hizbullah bertempur bersama prajurit militer Pemerintah Suriah di beberapa front di seluruh negara Arab tersebut.
Israel juga telah berulang-kali mengincar posisi Suriah selama konflik hampir empat tahun di Suriah. Israel menyatakan telah "berusaha membidik gudang senjata atau rombongan yang bergerak menuju tempat Hizbullah".
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015