Pontianak  (Antara Kalbar) - Anek (66) salah seorang pengrajin reflika naga di Kota Pontianak, mengaku dirinya sudah mulai menerima pesanan membuat reflika naga dari sejumlah yayasan pemadam kebakaran Pontianak, menjelang Perayaan Imlek dan Tahun Baru 2015.

"Sudah ada dua YPK (yayasan pemadam kebakaran) yang memesan reflika naga pada saya tahun ini, yakni YPK Panca Bhakti dan YPK Khatulistiwa," kata Anek di Pontianak, Senin.

Ia menjelaskan pada Perayaan Imlek tahun lalu, dirinya mendapat tiga pesanan pembuatan naga dari YPK yang ada di Pontianak.

"Untuk membuat satu buah reflika naga, saya membutuhkan waktu sekitar 15 hingga 20 hari atau tergantung panjang dari naga yang dibuat," ungkapnya.

Menurut dia harga satu buah reflika naga mulai dari Rp21 juta untuk ukuran sekitar belasan meter, sementara kalau panjangnya sekitar 140 meter seperti panjang naga tahun-tahun sebelumnya harganya Rp100 juta lebih.

Anek menambahkan bahan dasar untuk membuat reflika naga, yakni bambu, rotan, tali platik, kawat, benang nilon, dan kain yang sudah diberikan motif, mirip tubuh naga.

"Bahan baku bambu awalnya dipotong-potong, kemudian diraut, kemudian diikat menggunakan tali plastik dan kawat, setelah seluruh rangka reflika naga jadi, mulai dari bagian kepala, badan, maupun ekornya, baru dibungkus dengan menggunakan kain yang sudah diberikan motif, seperti sisik, dan kaki naga," ujarnya.

Menurut dia dalam pembuatan reflika naga, yang mahal adalah bahan kainnya, yakni sekitar Rp20 hingga Rp30 ribu/meter, karena sudah disablon sesuai dengan bentuk kulit naga, yakni lebih menonjol warna merah dengan sisik kuning keemasan.

Menurut dia, tidak ada ritual khusus dalam membuat reflika naga tersebut, karena memang sudah kebiasaan sejak turun-temurun.

"Saya berkecimpung sebagai pengrajin naga sejak umur 17 tahun atau sudah 49 tahun menekuni usaha ini. Usaha ini turun-temurun atau melanjutkan usaha orang tua saya sejak dulu," katanya.

Ritual dan permainan nagar biasanya dilakukan oleh warga Tionghoa Pontianak, pada dua minggu setelah Perayaan Imlek atau disebut Cap Go Meh, naga-naga tersebut diarak keliling kawasan Pecinaan, yakni Jalan Gajah Mada dan Tanjungpura.

(U.A057/B/B008/B008) 19-01-2015 12:26:45

Pewarta: Mawardi/Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015