Sintang (Antara Kalbar) - Pembangunan Rumah Sakit Rujukan Sintang hingga kini belum terselesaikan. Akibatnya bangunan Rumah Sakit Rujukan yang baru setengah jadi itu kian terbengkalai. Sebagian bangunan justru sudah mengalami kerusakan, dan di bagian lain bangunan rumah sakit itu tampak rumput dan lumut mulai menutupinya.

Berdasarkan pantauan Antara, bangunan Rumah Sakit Rujukan Sintang ini tampak sepi. Tidak terlihat aktivitas apapun di Rumah Sakit Rujukan Sintang tersebut. Ini jelas membuktikan belum ada tanda-tanda pembangunan rumah sakit rujukan bakal dilanjutkan.

Bangunan Rumah Sakit Rujukan Sintang yang terkadang menjadi tempat mesum pasangan ABG di malam hari itu mendadak ramai sekitar pukul 14.00 WIB ketika Bupati Sintang, Milton Crosby yang membawa rombongan dari Komisi IV DPRD Provinsi Kalbar mengunjungi bangunan tersebut.

Di hadapan rombongan Komisi IV DPRD Provinsi Kalbar, Bupati Sintang Milton Crosby mengeluh kekurangan dana untuk melanjutkan pembangunan Rumah Sakit Rujukan Sintang. Usai melihat beberapa bagian ruangan Rumah Sakit Rujukan Sintang yang tampak berantakan itu, Milton menyatakan pembangunan rumah sakit ini sebenarnya merupakan program pemerintah pusat yang ditangani oleh Pemprov Kalbar.

“Sebenarnya mau saya bilang ini proyek provinsi, tapi itukan terlalu emosional,” ujar dia.

Milton yang terlihat kecewa dengan Pemprov Kalbar mengatakan pembangunan Rumah Sakit Rujukan ini masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kalbar sejak tahun 2005. Kemudian, lanjut Milton, Pemkab Sintang diminta membebaskan lahan seluas 11 hektar. Tapi karena Pemkab Sintang mendesain rumah sakit ini seperti rumah sakit modern di Singapura yang satu sistem termasuk mini market dan penginapannya, maka dibebaskanlah lahan seluas 32 hektar.

“Kemudian pembangunan rumah sakit ini harusnya patungan,” katanya.

Namun, lanjut Milton, karena Pemprov Kalbar mungkin ada pembangunan lain, akhirnya Pemkab Sintang sendiri yang membangunnya secara perlahan. “Harusnya 2012 rumah sakit ini sudah beroperasi,” ujar Milton dengan nada kesal.

Milton menyebut total seluruh dana yang dibutuhkan untuk pembangunan Rumah Sakit Rujukan Sintang sebesar Rp112 miliar. Dia mengaku belum tahu persis apakah ada bantuan dari Pemprov Kalbar di tahun ini untuk melanjutkan pembangunan rumah sakit itu.

Bupati Sintang dua periode itupun berharap Komisi IV DPRD Kalbar bisa membantu memperjuangkan anggaran bagi kelanjutan pembangunan Rumah Sakit Rujukan Sintang.

“Mudah-mudahan DPRD Kalbar bisa memperjuangkan dana untuk finishing pembangunan rumah sakit ini,” harap dia.

Milton mengatakan pembangunan Rumah Sakit Rujukan Sintang tersebut tinggal finishingnya saja. Kemudian pengaspalan jalan masuk, listrik dan ipalnya. Dikatakan dia, kalau Alkes pemerintah pusat siap memberi bantuan. “Berapa puluh miliar pun pemerintah pusat siap kalau untuk Alkes,” ungkap Milton.

Sementara, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kalbar, Muhammad Isha menilai pembangunan Rumah Sakit Rujukan Sintang seharusnya memang keroyokan. Dia mengatakan walau bidang kesehatan menjadi domainnya Komisi V DPRD Kalbar, pihaknya berjanji akan menyampaikannya ke Komisi V.

Nanti, kata dia, Komisi V  memanggil Kepala Dinas Kesehatan Pemprov Kalbar untuk membahas mengapa sampai saat ini provinsi belum ada kontribusinya terhadap pembangunan Rumah Sakit Rujukan.

Pewarta: Faiz

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015