Jakarta (Antara Kalbar) - Tanda-tanda anak terserang epilepsi beragam dan tak selalu dengan mulut yang mengeluarkan busa, kata neurolog anak dari RSCM, DR. dr. Irawan Mangunatmadja, SpA (K).

Dia mengatakan, manifestasi klinis epilepsi pada anak bisa bersifat aktif seperti kaku seluruh tubuh, ekstremitas gerak ritmik dan mulut mengecap-ngecap. 

"Serangan juga bersifat negatif seperti anak tiba-tiba seluruh tubuhnya merasa lemas atau anak tiba-tiba berhenti dari aktivitasnya lalu bengong," kata dia di Jakarta, Kamis. 

Oleh karena itu, lanjut dia, bila gerak anak tidak seperti biasa dan berulang maka orang tua harus curiga karena anak mungkin terserang epilepsi. 

Dia menjelaskan, serangan epilepsi bisa bersifat fokal (hanya satu sisi tubuh) dan bersifat umum (seluruh tubuh kaku dan lemas). Keadaan Berisiko Yang Menyebabkan Epilepsi 

"Serangan pada epilepsi fokal apabila serangan mengenai satu sisi badan, kepala atau mata berpaling ke satu arah. Sementara serangan pada epilepsi umum berupa gerakan seluruh tubuh sisi kiri-kanan seperti kaku dan lemas," kata dia. (Tips Puasa Bagi Penderita Epilepsi)

Dia menegaskan, tidak benar kalau anak yang diserang epilepsi, maka mulutnya harus berbusa, apalagi jika ada anggapan air liur pasien epilepsi menular.

Pewarta:

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015