Jakarta (Antara Kalbar) - Anak penyandang epilepsi sebagian besar mengalami kejang dari beberapa detik hingga lima menit, namun jangan pernah memasukkan sesuatu ke mulut anak, kata seorang ahli kesehatan.

Neurolog anak dari RSCM, DR. dr. Irawan Mangunatmadja, SpA (K), mengungkapkan, umumnya kejang pada anak penderita epilepsi tidak menyebabkan lidah tergigit, sehingga tidak perlu memasukkan sesuatu seperti sendok atau jari tangan. Hal ini berbeda dari penderita down syndrome. 

"Tidak boleh memasukkan sesuatu di mulutnya karena umumnya tidak tergigit lidahnya saat kejang. Kecuali yang mengalami down syndrome. Malah, kalau dimasukkan sendok ke mulut, berisiko lidahnya tergigit," ujar dr. Irawan  dalam seminar media di Jakarta, Kamis. Mulut Berbusa, Belum Tentu Tanda Penyakit Epilepsi
 
Kemudian, lanjut dia, saat anak kejang, tindakan pertolongan yang perlu dilakukan orang sekitarnya adalah melonggarkan baju pasien, lalu baringkan dan miringkan posisi anak. 

"Karena kalau dalam posisi terlentang bisa berisiko muntah," kata dia. Keadaan Berisiko Yang Menyebabkan Epilepsi 

Setelah itu, tunggu hingga kejangnya berhenti dan terus temani anak sampai benar-benar sadar, sedangkan orang tua sebaiknya selalu menyediakan obat anti kejang. 

"Minimal dua jenis obat sehingga bila satu obat tak mampu hentikan kejang, bisa menggunakan obat sisanya. Jika kejang tak juga berhenti, bawa segera anak ke rumah sakit," tambah dia.

Pewarta:

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015