Sungai Raya (Kalbar Kalbar) - Puluhan warga Sungai Asam, Kabupaten Kubu Raya, Kalbar melakukan aksi damai di Polsek Sungai Raya sebagai bentuk solidaritas terhadap tiga rekan mereka yang dilaporkan ke Polsek Sungai Raya oleh PT Cipta Tumbuh Berkembang.

"Aksi ini kami lakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap, tiga orang warga kami yang telah dilaporkan PT Citra Tumbuh Berkembang (CTB) atas tuduhan perbuatan tidak menyenangkan beberapa waktu lalu," kata Akbar, warga Desa Sungai Asam saat melakukan aksi di Mapolsek Sungai Raya, Jumat.

Padahal, menurut dia, sebelumnya warga beramai-beramai turun ke lokasi untuk menghentikan pekerjaan perusahaan membuka lahan, karena pembukaan lahan yang dilakukan oleh perusahaan sudah melebihi batas yang telah ditentukan warga.

Dia menjelaskan, tujuan dirinya bersama warga lainnya menghentikan pekerjaan agar perusahaan tidak lagi melanjutkan pekerjaannya karena telah merugikan banyak warga dengan menggarap tanah milik warga hingga 17 hektare.

Hingga saat ini kata dia pihak perusahaan belum pernah melakukan sosialisasi terkait pembebasan lahan milik warga, bahkan yang dilakukan oleh perusahaan selalu bersifat sepihak saja.

"Pernah ada pertemuan dengan perusahaan namun pertemuan itu antara perusahaan dan orang-orang tertentu saja yang ditunjuk dari Desa, dan saya yakin ada oknum yang bermain di belakang ini, karena tidak mungkin perusahaan berani masuk jika tidak ada oknum yang bermain disini," kata dia.

Warga lainnya Abdul Wahid mengatakan kedatangannya ke markas Polsek Sungai Raya juga untuk memenuhi panggilan yang telah dilapor oleh PT CTB atas tuduhan telah berbuat yang tidak menyenangkan terhadap perusahaan bahkan hingga tuduhan pengancaman terhadap pekerja.

Dikatakannya tindakan PT CBT sudah di luar batas kewajaran selain tanpa ada izin dari pemilik lahan maupun RT setempat menggarap lahan milik warga. Bahkan sejak masuknya kendaraan alat berat milik perusahaan jalan yang sudah dibuka warga secara gotong royong semakin rusak parah dan tanpa ada perbaikan sedikitpun yang dilakukan oleh perusahaan.

"Perusahaan hanya mengumbar janji akan memperbaiki jalan, tapi hingga kini tidak pernah dilakukan bahkan jalan yang ada semakin hancur dan sekarang justru warga yang dilaporkan kepada polisi ini yang kami tidak setuju," kata dia.

(KR-RDO/N005)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015