Kapuas Hulu (ANTARA) - Wakil Bupati Kapuas Hulu Wahyudi Hidayat menanggapi aksi warga yang menanam pohon pisang di ruas jalan nasional daerah Buak Mau Kecamatan Pengkadan wilayah Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat.
"Saya minta warga bersabar, kerusakan jalan itu akan segera ditangani pihak Kementerian PUPR, karena jalan tersebut merupakan jalan nasional," kata Wahyudi Hidayat, dihubungi ANTARA, di Putussibau Kapuas Hulu, Sabtu malam.
Disampaikan Wahyudi, dirinya mengetahui adanya pohon pisang yang ditanam warga saat dirinya melintas jalan tersebut dalam rangka kunjungan kerja.
Menurutnya, aksi warga menanam pohon pisang di badan jalan berada di ruas jalan nasional Tepuai-Semangut tepatnya di Buak Mau Kecamatan Pengkadan, dikarenakan adanya sedikit kerusakan jalan di daerah tersebut.
Dia mengatakan seharusnya masyarakat membantu memasang rambu untuk pemberitahuan adanya jalan rusak dan tidak menanam pohon pisang di badan jalan yang dapat menganggu kenyamanan penguna jalan.
Wahyudi menyarankan apabila ada jalan rusak seperti itu, sebaiknya warga melaporkan ke kepala desa atau pun ke camat agar segera dilaporkan ke instansi terkait.
"Saya minta warga jangan menanam pohon pisang begitu, itu bisa menganggu kenyamanan, bantulah pasang rambu-rambu atau tanda pemberitahuan jalan rusak jangan menggunakan tanaman pohon pisang, lapor ke desa dan ke camat atau bisa langsung ke kami, biar kami segera lakukan koordinasi dengan Kemenangan PUPR," katanya.
Dia berharap masyarakat bersabar menunggu perbaikan jalan rusak dari pihak Kementerian PUPR.
"Sekali lagi terimakasih atas kepedulian masyarakat, namun kedepannya jangan sampai menggunakan pohon pisang dan saya minta masyarakat bersabar jalan tersebut akan segera di tangani," pesan Wahyudi.
Sementara itu, pihak Satuan kerja Kementerian PUPR di daerah tersebut belum bisa dimintai keterangan terkait kerusakan jalan nasional di beberapa titik wilayah Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat.