Sekayam (Antara Kalbar) - Wakil Bupati Sanggau Drs Yohanes Ontot M Si berharap Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) dan Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat Kabupaten Sanggau dijadikan ajang untuk menggali potensi dan bakat pelajar.
"Ajang ini bisa dijadikan wadah untuk pembinaan dan pengkaderan bagi para pelajar," ujar Ontot ketika membuka O2SN dan FLS2N di Sekayam.
Mencermati hal itu kata Ontot, Pemerintah Kabupaten Sanggau melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga di kecamatan-kecamatan secara rutin menggelar tersebut tiap tahunnya.
"Nah, adanya kegiatan rutin ini, bisa untuk meningkatkan prestasi olah raga para atlet. Khususnya dalam menghadapi even-even yang lebih tinggi sekaligus memupuk bakat dan minat para siswa di bidang olahraga dan seni," ujar Ontot.
Disisi lain, tambah Ontot, kegiatan itu sebagai wadah untuk menghindarkan pelajar dari kenakalan remaja dan penyalahgunaan obat-obatan terlarang yang saat ini sedang merajalela serta menyebar hingga ke pelosok-pelosok.
"Banyak manfaat yang bisa dipetik dari kegiatan ini. Untuk pembinaan merupakan tanggung jawab kita bersama baik pemerintah, ormas serta masyarakat," ungkap Ontot.
Sementara ketua panitia pelaksana M Tarmudi S Pd mengungkapkan, kegiatan itu dilaksanakan selama lima hari diikuti sebanyak 45 sekolah di Kecamatan Sekayam yang terdiri atas SD/MI sebanyak 30 sekolah, SMP/MTs sebanyak 11 sekolah dan SMA/MA sebanyak 3 sekolah serta SMK sebanyak satu sekolah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
"Ajang ini bisa dijadikan wadah untuk pembinaan dan pengkaderan bagi para pelajar," ujar Ontot ketika membuka O2SN dan FLS2N di Sekayam.
Mencermati hal itu kata Ontot, Pemerintah Kabupaten Sanggau melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga di kecamatan-kecamatan secara rutin menggelar tersebut tiap tahunnya.
"Nah, adanya kegiatan rutin ini, bisa untuk meningkatkan prestasi olah raga para atlet. Khususnya dalam menghadapi even-even yang lebih tinggi sekaligus memupuk bakat dan minat para siswa di bidang olahraga dan seni," ujar Ontot.
Disisi lain, tambah Ontot, kegiatan itu sebagai wadah untuk menghindarkan pelajar dari kenakalan remaja dan penyalahgunaan obat-obatan terlarang yang saat ini sedang merajalela serta menyebar hingga ke pelosok-pelosok.
"Banyak manfaat yang bisa dipetik dari kegiatan ini. Untuk pembinaan merupakan tanggung jawab kita bersama baik pemerintah, ormas serta masyarakat," ungkap Ontot.
Sementara ketua panitia pelaksana M Tarmudi S Pd mengungkapkan, kegiatan itu dilaksanakan selama lima hari diikuti sebanyak 45 sekolah di Kecamatan Sekayam yang terdiri atas SD/MI sebanyak 30 sekolah, SMP/MTs sebanyak 11 sekolah dan SMA/MA sebanyak 3 sekolah serta SMK sebanyak satu sekolah.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015