Pontianak (Antara Kalbar) - Sebanyak 500 bikers dari sebanyak 30 klub motor di Kabupaten Ketapang, Senin, mendeklarasikan siap menjadi pelopor keselamatan berlalu-lintas di kabupaten itu.
"Dengan deklarasi siap menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas, maka semua anggota Black Motor Club (BMC) Ketapang, harus menanamkan kesan yang baik di masyarakat tentang BMC Ketapang," kata Pembina BMC Ketapang, Supriadi saat dihubungi di Ketapang.
Ia menjelaskan dengan dibentuknya BMC, maka anggotanya harus tertib dalam setiap kegiatannya, termasuk saat konvoi di jalan raya agar tetap menaati dan tertib berlalu-lintas, sehingga memberikan contoh yang baik pada masyarakat.
Supriadi menyatakan pihaknya siap bekerja sama dengan pemerintah dan aparat kepolisian dalam melakukan kegiatan sosial, seperti sosialisasi tertib aturan dalam berlalu-lintas di Ketapang.
"Intinya kehadiran kami bisa bermanfaat bagi masyarakat, terutama dalam menciptakan dan sebagai pelopor keselamatan di jalan raya," ungkapnya.
Ketua Ikatan Motor Indonesia Provinsi Kalimantan Barat Iin Solinar menyatakan dukungannya atas terbentuknya BMC Ketapang tersebut.
"Saya sangat mendukung kegiatan-kegiatan positif yang akan dilakukan BMC Ketapang," ujarnya.
Sementara itu, Kasat Lantas Ketapang AKP Wahyu Jati Wibowo mengatakan upaya penertiban lalu lintas tidak hanya melakukan razia dan menindak pelanggar, tetapi penyadaran masyarakat juga penting agar tertib berlalu-lintas.
"Pelopor keselamatan berlalu-lintas itu, sifatnya mengajak atau melibatkan masyarakat agar ikut mensosialisasikan keselamatan berlalu-lintas, sehingga bukan hanya polisi saja, tetapi semua lapisan masyarakat harus terlibat di dalamnya," kata Wahyu.
Oleh karena itu, menurut dia Polres Ketapang menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, salah satunya dengan klub-klub motor di Ketapang, dalam mewujudkan ketertiban berlalu-lintas. "Karena klub motor itu terkait langsung dengan lalu-lintas," ujarnya.
Dia berharap komunitas motor di Ketapang bisa menjadi contoh bagi masyarakat sebagai pelopor keselamatan berlalu-lintas, sehingga ke depannya tidak ada lagi pelanggaran lalu-lintas seperti balapan liar, dampaknya angka kecelakaan lalu-lintas bisa ditekan seminimal mungkin.
(U.A057/B/N005/N005) 09-02-2015 16:05:01
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
"Dengan deklarasi siap menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas, maka semua anggota Black Motor Club (BMC) Ketapang, harus menanamkan kesan yang baik di masyarakat tentang BMC Ketapang," kata Pembina BMC Ketapang, Supriadi saat dihubungi di Ketapang.
Ia menjelaskan dengan dibentuknya BMC, maka anggotanya harus tertib dalam setiap kegiatannya, termasuk saat konvoi di jalan raya agar tetap menaati dan tertib berlalu-lintas, sehingga memberikan contoh yang baik pada masyarakat.
Supriadi menyatakan pihaknya siap bekerja sama dengan pemerintah dan aparat kepolisian dalam melakukan kegiatan sosial, seperti sosialisasi tertib aturan dalam berlalu-lintas di Ketapang.
"Intinya kehadiran kami bisa bermanfaat bagi masyarakat, terutama dalam menciptakan dan sebagai pelopor keselamatan di jalan raya," ungkapnya.
Ketua Ikatan Motor Indonesia Provinsi Kalimantan Barat Iin Solinar menyatakan dukungannya atas terbentuknya BMC Ketapang tersebut.
"Saya sangat mendukung kegiatan-kegiatan positif yang akan dilakukan BMC Ketapang," ujarnya.
Sementara itu, Kasat Lantas Ketapang AKP Wahyu Jati Wibowo mengatakan upaya penertiban lalu lintas tidak hanya melakukan razia dan menindak pelanggar, tetapi penyadaran masyarakat juga penting agar tertib berlalu-lintas.
"Pelopor keselamatan berlalu-lintas itu, sifatnya mengajak atau melibatkan masyarakat agar ikut mensosialisasikan keselamatan berlalu-lintas, sehingga bukan hanya polisi saja, tetapi semua lapisan masyarakat harus terlibat di dalamnya," kata Wahyu.
Oleh karena itu, menurut dia Polres Ketapang menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, salah satunya dengan klub-klub motor di Ketapang, dalam mewujudkan ketertiban berlalu-lintas. "Karena klub motor itu terkait langsung dengan lalu-lintas," ujarnya.
Dia berharap komunitas motor di Ketapang bisa menjadi contoh bagi masyarakat sebagai pelopor keselamatan berlalu-lintas, sehingga ke depannya tidak ada lagi pelanggaran lalu-lintas seperti balapan liar, dampaknya angka kecelakaan lalu-lintas bisa ditekan seminimal mungkin.
(U.A057/B/N005/N005) 09-02-2015 16:05:01
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015