Jakarta (Antara Kalbar) - Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama Abdul Djamil meminta masyarakat  berhati-hati terhadap penawaran umroh sangat murah, terlebih untuk saat ini terdapat agen perjalanan yang menawarkan paket lengkap senilai Rp15 juta.

"Kami menengarai ada umroh supermurah. Dirjen PHU ini tidak mau hanya jadi penonton atas fenomena itu tetapi menindaklanjutinya dengan pendekatan penegakkan hukum," kata Abdul di kantornya, Jakarta, Senin.

Umroh sangat murah sejauh ini menjadi strategi pemasaran sejumlah agen perjalanan wisata religi. Terkadang harga yang ditawarkan kurang masuk akal, seperti Rp15 juta sudah paket lengkap.

Padahal uang sejumlah itu biasanya hanya cukup untuk digunakan sebagai biaya transportasi saja.

"Maka dari itu, pastikan fasilitas yang ditawarkan paket itu benar-benar ada atau tidak. Misalkan, mereka menawarkan hotel nyaman tapi ditemui di lapangan sebaliknya maka sebaiknya dilaporkan saja," kata dia.

Abdul menyarankan bagi masyarakat selalu jeli dan kritis terhadap penawaran paket umroh sangat murah. Dia mengharapkan mereka mau mengecek agen umroh itu resmi atau tidak.

"Cek di laman haji.kemenag.go.id saja untuk memastikan agen itu resmi atau tidak. Jika di laman tidak ada agen itu maka bisa dipastikan itu tidak resmi. Terdapat 655 Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umroh (PPIU) resmi dan di luar itu pasti tidak resmi karena saat ini sudah dilakukan moratorium pemberian izin PPIU," kata dia.

Dia menyampaikan lima cara agar masyarakat terhindar dari permainan PPIU nakal. Di antaranya dengan memastikan agen perjalanan itu resmi, memastikan penerbangan dan jadual keberangkatan, memastikan program layanan, memastikan hotel dan terakhir agar memastikan visa.

"Apabila kelima hal itu sudah dilakukan dengan baik maka kemungkinan jemaah umroh terlantar tidak terjadi," katanya.

(A061/S. Muryono)

 

Pewarta: Anom Prihantoro

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015