Sanggau (Antara Kalbar) - Wakil Bupati Sanggau Drs Yohanes Ontot M Si mengingatkan menjadi guru tidak boleh malas dan suka meninggalkan kelas ketika mengajar.
"Seorang guru dominan dalam membentuk karakter anak-anak. Makanya, saat bertugas seorang guru harus sungguh-sungguh dan sepenuh hati, tidak malas dan suka meninggalkan kelas saat mengajar," kata dia.
Hal itu karena anak-anak akan tumbuh dan berkembang tergantung bagaimana membentuknya sehingga tidak boleh asal-asalan.
Ditambahkan, maju mundurnya negeri ini tergantung bagaimana mempersiapkan generasi yang andal, kuat dan mempunyai moralitas yang baik. "Ini tugas berat bagi guru sebagai pendidik dan tentunya juga orang tua murid. Untuk menanamkan dalam diri anak rasa memiliki dan cinta lingkungan. Kemudian, menjaga alam sekitar, berperilaku hidup bersih dan tidak membuang sampah sembarangan," ungkap Ontot.
Disisi lain, kata Ontot, yang perlu diwaspadai bersama yakni bahaya narkoba karena negara saat ini sudah berada dalam katagori darurat narkoba.
"Saya minta jangan berhenti memberi arahan dan pengertian kepada anak didik dan generasi kita tentang bahaya narkoba, karena pemakai narkoba adalah orang yang mati sebelum mati," tegas Ontot.
Ia selalu menyampaikan hal itu di berbagai kesempatan. salah satunya di Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) dan Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) di Tayan Hilir, Kamis (12/2).
Ontot meminta para peserta ajang tersebut untuk dapat memanfaatkan lomba sebagai salah satu wadah melatih potensi dan kemampuan yang dimiliki serta. Lantas yang tidak kalah penting bagaiman melatih keberanian mental dan sensitifitas yang positif.
"Bagaimana kita berusaha untuk jadi pemenang, tentunya dengan sportivitas yang tinggi sesuai dengan janji atlit yang telah diikrarkan,†ujar dia.
Sementara, sehari sebelumnya Wakil Bupati Sanggau ini, juga membuka kegiatan serupa di Kecamatan Meliau. Untuk di Kecamatan Meliau ini diikuti sebanyak 64 sekolah, terdiri atas 52 SD/MI, 2 SMA dan 2 SMK. Sedangkan jumlah atlit sebanyak 900 orang dengan rincian 525 atlet putri dan 375 atlet putra.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
"Seorang guru dominan dalam membentuk karakter anak-anak. Makanya, saat bertugas seorang guru harus sungguh-sungguh dan sepenuh hati, tidak malas dan suka meninggalkan kelas saat mengajar," kata dia.
Hal itu karena anak-anak akan tumbuh dan berkembang tergantung bagaimana membentuknya sehingga tidak boleh asal-asalan.
Ditambahkan, maju mundurnya negeri ini tergantung bagaimana mempersiapkan generasi yang andal, kuat dan mempunyai moralitas yang baik. "Ini tugas berat bagi guru sebagai pendidik dan tentunya juga orang tua murid. Untuk menanamkan dalam diri anak rasa memiliki dan cinta lingkungan. Kemudian, menjaga alam sekitar, berperilaku hidup bersih dan tidak membuang sampah sembarangan," ungkap Ontot.
Disisi lain, kata Ontot, yang perlu diwaspadai bersama yakni bahaya narkoba karena negara saat ini sudah berada dalam katagori darurat narkoba.
"Saya minta jangan berhenti memberi arahan dan pengertian kepada anak didik dan generasi kita tentang bahaya narkoba, karena pemakai narkoba adalah orang yang mati sebelum mati," tegas Ontot.
Ia selalu menyampaikan hal itu di berbagai kesempatan. salah satunya di Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) dan Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) di Tayan Hilir, Kamis (12/2).
Ontot meminta para peserta ajang tersebut untuk dapat memanfaatkan lomba sebagai salah satu wadah melatih potensi dan kemampuan yang dimiliki serta. Lantas yang tidak kalah penting bagaiman melatih keberanian mental dan sensitifitas yang positif.
"Bagaimana kita berusaha untuk jadi pemenang, tentunya dengan sportivitas yang tinggi sesuai dengan janji atlit yang telah diikrarkan,†ujar dia.
Sementara, sehari sebelumnya Wakil Bupati Sanggau ini, juga membuka kegiatan serupa di Kecamatan Meliau. Untuk di Kecamatan Meliau ini diikuti sebanyak 64 sekolah, terdiri atas 52 SD/MI, 2 SMA dan 2 SMK. Sedangkan jumlah atlit sebanyak 900 orang dengan rincian 525 atlet putri dan 375 atlet putra.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015