Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Kalimantan Barat AKBP Nowo Winarti menyatakan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) sepanjang pengamanan Imlek sejak 18-24 Februari 2015 berjalan aman dan lancar.
"Alhamdulillah dalam sepekan pengamanan Imlek dengan sandi `Operasi Liong Kapuas 2015` di Kalbar berjalan dengan aman dan lancar, meskipun pengamanan Imlek sebenarnya baru akan berakhir tanggal 6 Maret 2015," kata Nowo Winarti saat dihubungi di Pontianak, Selasa.
Ia menjelaskan dalam seminggu pengamanan Imlek, hingga saat ini tidak ada kasus yang menonjol, begitu juga dengan kecelakaan lalu lintas tidak ada yang sampai meninggal dunia.
"Untuk kriminalitas lainnya, seperti gangguan preman juga tidak ada. Mungkin karena sebelum pelaksanaan Operasi Liong Kapuas 2015, terlebih dahulu dilakukan
operasi oleh Satgas Preman bentukan Polda Kalbar," ungkap Nowo.
Kabid Humas Polda Kalbar dalam kesempatan itu, mengimbau kepada seluruh masyarakat Kalbar agar selalu menjaga Kamtibmas di lingkungannya masing-masing.
"Kalau ada mencurigai aktivitas yang berpotensi menimbulkan tindak pidana lainnya, segera laporkan pada kepolisian terdekat," ujarnya.
Operasi Liong Kapuas 2015, dimulai tanggal 18 Februari hingga 6 Maret, yang dipusatkan di Kota Pontianak dan Singkawang.
Kepolisian Resor Kota Pontianak menurunkan sebanyak 950 personel, dan mendirikan sebanyak tujuh pos pengamanan untuk mengamankan Perayaan Imlek dan Cap Go Meh (CGM) tahun 2015 di Kota Pontianak.
Kapoltabes Pontianak Kambes (Pol) Raden Heru Prakoso menyatakan fokus pengamanan Imlek dan CGM tahun 2015, yakni mengatur kelancaran lalu lintas di pusat-pusat keramaian, pusat ibadah warga Tionghoa, dan pusat acara Perayaan CGM seperti di Jalan Diponegoro, Gajah Mada, dan Tanjungpura.
"Kami mengimbau kepada warga Tionghoa untuk tertib dalam merayakan Imlek dan CGM, dengan tidak memainkan petasan, karena permainan petasan memang dilarang oleh undang-undang," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
"Alhamdulillah dalam sepekan pengamanan Imlek dengan sandi `Operasi Liong Kapuas 2015` di Kalbar berjalan dengan aman dan lancar, meskipun pengamanan Imlek sebenarnya baru akan berakhir tanggal 6 Maret 2015," kata Nowo Winarti saat dihubungi di Pontianak, Selasa.
Ia menjelaskan dalam seminggu pengamanan Imlek, hingga saat ini tidak ada kasus yang menonjol, begitu juga dengan kecelakaan lalu lintas tidak ada yang sampai meninggal dunia.
"Untuk kriminalitas lainnya, seperti gangguan preman juga tidak ada. Mungkin karena sebelum pelaksanaan Operasi Liong Kapuas 2015, terlebih dahulu dilakukan
operasi oleh Satgas Preman bentukan Polda Kalbar," ungkap Nowo.
Kabid Humas Polda Kalbar dalam kesempatan itu, mengimbau kepada seluruh masyarakat Kalbar agar selalu menjaga Kamtibmas di lingkungannya masing-masing.
"Kalau ada mencurigai aktivitas yang berpotensi menimbulkan tindak pidana lainnya, segera laporkan pada kepolisian terdekat," ujarnya.
Operasi Liong Kapuas 2015, dimulai tanggal 18 Februari hingga 6 Maret, yang dipusatkan di Kota Pontianak dan Singkawang.
Kepolisian Resor Kota Pontianak menurunkan sebanyak 950 personel, dan mendirikan sebanyak tujuh pos pengamanan untuk mengamankan Perayaan Imlek dan Cap Go Meh (CGM) tahun 2015 di Kota Pontianak.
Kapoltabes Pontianak Kambes (Pol) Raden Heru Prakoso menyatakan fokus pengamanan Imlek dan CGM tahun 2015, yakni mengatur kelancaran lalu lintas di pusat-pusat keramaian, pusat ibadah warga Tionghoa, dan pusat acara Perayaan CGM seperti di Jalan Diponegoro, Gajah Mada, dan Tanjungpura.
"Kami mengimbau kepada warga Tionghoa untuk tertib dalam merayakan Imlek dan CGM, dengan tidak memainkan petasan, karena permainan petasan memang dilarang oleh undang-undang," ujarnya.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015