Percayakah Anda, wisatawan asal Prancis bernama Allan ini sudah hampir seratus kali menyelam di Gorontalo? Ia melakukannya hanya dalam tiga kali kunjungannya ke daerah itu sejak dua tahun lalu.

         "Gorontalo adalah tempat menyelam terbaik di Pulau Sulawesi," ujar Allan.

         Ia menemukan "surga tersembunyi" di daerah tersebut secara tak sengaja, karena niat awalnya hanya untuk transit sebelum melancong ke Kepulauan Togean, Sulawesi Tengah.

         Tak disangka, dalam kunjungan pertamanya pria tersebut menyelam sebanyak 40 kali di sejumlah spot. Tak puas dengan pengalaman seru yang dialaminya, ia kembali mendatangi Gorontalo dan berhasil menyelam sebanyak 30 kali pada kunjungan keduanya.

         "Kali ini adalah kunjungan ketiganya, dia sudah lima hari berada di sini dan telah menyelam sebanyak 16 kali. Saya sendiri belum tahu kali ini dia akan menyelam berapa banyak lagi," ujar seorang pemandu selam dari Miguels Diving, Yunis Amu (36).

         Miguels Diving merupakan jasa operator menyelam yang setia menemani penyelaman Allan sejak awal. Setidaknya, ada empat alasan mengapa Allan begitu tergila-gila pada alam bawah laut di Gorontalo ini.

         Ini alasan yang pertama. Di Gorontalo, terdapat titik selam yang bervariasi. Yunis mengungkapkan, Allan tergila-gila dengan keindahan laut Gorontalo yang memiliki puluhan titik penyelaman dengan ciri khas yang tidak ditemukan di daerah lain.

         "Apalagi saat menyelam kemarin, Allan bertemu hiu paus yang berputar-putar selama satu jam di depannya. Dia puas," katanya.

         Keindahan bawah laut Gorontalo ini dinilai spektakuler. Dari ratusan titik penyelaman yang bisa dinikmati, baru 38 di antaranya yang telah diberi nama. Miguels Diving merupakan salah satu pihak yang berjasa dalam menemukan dan memberi nama titik-titik tersebut. Setiap titik diberi nama sesuai dengan ciri khasnya.

         Perairan yang tenang karena tidak berarus, menjadi garansi utama bagi wisatawan yang gemar menyelam dalam (deep dive). Menyelam dalam bisa dilakukan hampir di semua titik di perairan itu.

         Pengalaman seru "cave dive" bisa dinikmati saat menyelam di Gua Jin, Taman Laut Olele di Kabupaten Bone Bolango. Gua Jin merupakan tebing karang yang terbelah membentuk sejumlah gua dengan ukuran berbeda-beda. Suasana misterius dengan keragaman biota lautnya membuat titik ini menjadi salah satu favorit penyelam domestik dan mancanegara.

         "Tamu Migules Diving 60 persen berasal dari Jakarta, sisanya adalah wisatawan asal Eropa dan Asia. Hampir semua tamu kami menyatakan Gua Jin sangat memesona," ujar Yunis.

         Bagi fotografer bawah air yang senang memburu foto beragam jenis kuda laut, nudibranch, octopus hingga ikan frog, tersedia titik yang tak kalah dengan di Lembeh, Sulawesi Utara.

         Gorontalo juga memiliki tiga titik penyelaman bangkai kapal tenggelam (wreck dive), yakni di lokasi tenggelamnya kapal kargo Jepang dan kapal Portugis di Kota Gorontalo, serta titik yang baru ditemukan, yakni bangkai kapal yang terletak di Kabupaten Bone Bolango.

         Instruktur selam di Gorontalo, Wawan Iko mengungkapkan bahwa daerah tersebut juga menjadi destinasi bagi penyelam yang ingin mengayuh kaki kataknya di sisi tebing karang yang menjulang kokoh.

         "Dinding  ini menjadi salah satu dari sekian daya tarik Gorontalo. Sangat khas dan ini yang membedakannya dengan destinasi diving lainnya di Indonesia," kata pria yang menyelam sejak tahun 2003 di daerah tersebut.

Pewarta: Debby Hariyanti Mano

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015