Sekadau (Antara Kalbar)  - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Maria Goreti  hadir di Kalimantan Barat dalam rangka mensosialisasikan kepada generasi muda mengenai empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.

"Kami ditugaskan mensosialisasikan 4 model pilar kehidupan berbangsa dan bernegara minimal di empat kabupaten/kota di Kalbar, untuk setiap anggota DPD asal Kalbar. Sosialisasi mengenai empat pilar ditujukan kepada sekolah setingkat SMA sederajat yang difokuskan di Kabupaten Sanggau. Karena saya mendapat data untuk Kalbar, Sanggau setiap tahun menelurkan siswa-siswi lulusan SMA sederajat terbanyak di Kalbar," kata Maria Goreti di Sekadau, Jumat (27/2).

Dia melanjutkan, tentunya dalam pembinaan karakter dan moral generasi muda lulusan SMA tidak bisa diakomodir Kalbar sendiri dan itu harus dibantu lembaga-lembaga lainnya. Apalagi output dari sekolah menengah ini tidak hanya melanjutkan studi di Kalbar tetapi juga di luar Kalbar.

"Hal tersebut tentunya membuat mereka butuh bekal dalam melanjutkan studi di luar Kalbar dan jauh dari orang tua. Bekal yang dimaksud adalah  nilai-nilai dasar kehidupan dan landasan negara," katanya.

Sosialisasi Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 bersifat top down, dipilih orang muda sebagai target dikarenakan orang muda perlu diisi dengan nilai-nilai kehidupan bernegara sebagai bekal masa depan.

"Sekaligus kami reses, dan sangat diperlukan karena dari reses mendapatkan informasi dan melihat langsung fakta-fakta di daerah, dalam menciptakan karakter generasi bangsa tentunya adanya keterbatasan dalam pengawasan untuk itu peran masyarakat sangat diperlukan," katanya lagi.

Terlebih lagi, katanya, dewasa ini masyarakat sudah pintar dan mengetahui apa kondisi dan kebutuhan riil mereka. "Kami di pusat khususnya di DPD RI sedang mengalakkan ekonomi kreatif yang hilang dari kementerian karena tidak terakomodir di Kabinet Jokowi," katanya menjelaskan.

Sementara itu, ekonomi kreatif merupakan hal yang perlu digalakkan di masyarakat, karena dinilai akan menunjang kehidupan dan perekonomian masyarakat di daerah, ucapnya.

Masih menurut dia, jika di sisi lain, dirinya juga menyinggung mengenai rasa nasionalisme di Indonesia saat ini. Dari informasi dan masukan yang diterimanya, di daerah sepertinya unsur pemerintahan belum menyentuh tatanan untuk mensosialisasikan kehidupan bernasionalisme di negara Indonesia. Berbagai kondisi riil tantangan bangsa seperti halnya dekadensi moral remaja harus diperangi dan ditangani dengan bantuan segala unsur.

"Kalimantan Barat merupakan daerah perbatasan, tentunya rawan akan berbagai hal dan pengaruh negatif yang masuk dari luar negara di perbatasan. Untuk itu, saya berharap agar unsur pengawasan di daerah baik dari aparat, pemerintah maupun dinas instansi lainnya harus diperkuat sehingga potensi masuknya pengaruh yang negatif dapat dicegah sebelum merusak generasi bangsa," katanya.

Semua pihak harus memberikan penekanan pada generasi muda yang harus diselamatkan untuk Indonesia yang baik ke depannya, kata dia mengakhiri.

Pewarta: Gansi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015