Singkawang (Antara Kalbar) - Vihara Budi Dharma (Kwan Im Kiung) yang berada di Jl GM Situt Singkawang Barat sekarang ini, memiliki sejarah yang cukup panjang.

"Bukti sejarah itu, dilakukan berdasarkan wawancara serta penjelasan dari para tetua dan sesepuh Taoisme di Kota Singkawang," kata Ketua Yayasan Vihara Budi Dharma, Tjhai Chui Mie.
 
Dari penjelasan itu, cerita Tjhai Chui Mie, pada awal abad ke-19, Singkawang menjadi pusat perdagangan yang menjadi penghubung antara beberapa daerah seperti Sambas, Jawai, Pemangkat, Bengkayang, Monterado dan Pontianak.
 
Tepat tahun 1937, terjadi insiden kebakaran besar di daerah Lopasak (yang sekarang di depan Bioskop Kalbar). Bangunan seperti pasar sayur, pasar daging dan pasar ikan habis terbakar. "Termasuklah yang terbakar itu Kuil Kwan Im Kecil," ujar dia.
 
Ternyata dari kejadian itu, ada yang berhasil menyelamatkan figura Dewi Kwan Im dari lokasi kebakaran. Figura itu lalu dibawa ke gubuk kecil yang beratapkan daun di Jalan Cumakai (yang sekarang menjadi Jalan GM Situt).

"Ketika itu kondisi gubuk dikelilingi rumpun bambu yang rindang. Tempat itulah yang sekarang menjadi tempat berkumpulnya kita sekarang," kata anggota DPRD Singkawang ini.
 
Mantan Ketua DPRD Singkawang ini melanjutkan, dalam beberapa waktu tertentu, tempat ibadah itu akhirnya digunakan masyarakat Tionghoa. Kepengurusan tempat ibadah waktu itu berada di tangan pria yang akrab disapa Jong Pak.

"Hingga tahun 1940, kepengurusan diwariskan ke Keu Pak," kata dia.
 

Pewarta: Rudi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015