Pontianak (ANTARA) - Yayasan Tri Dharma Pemangkat menjadi populer karena kegiatan sosial yang kerap digelar dalam membantu pemerintah mensukseskan vaksinasi massal COVID-19 di Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat.
"Sampai saat ini 15 September 2021, Kami dari Vihara Tri Dharma Pemangkat telah melaksanakan vaksinasi massal sudah lima kali di vihara, kemudian di Pelabuhan Perikanan Nusantara bekerjasama dengan TNI AL sudah tiga kali, termasuk pelaksanaan vaksinasi di lingkungan perusahaan saya sendiri khusus untuk ABK," kata Pengurus atau Pemimpin Yayasan Tri Dharma, Cin Cung atau lebih akrab dengan nama panggilan Atong di Pontianak, Kamis.
Dia menjelaskan, total vaksinasi massal yang pihaknya gelar di Pemangkat sudah sekitar delapan kali, yang dilaksanakan secara mandiri lima kali, yang berpartisipasi atau bekerjasama dengan instansi terkait dengan TNI AL juga dengan Pelabuhan Perikanan Nusantara ada tiga kali.
Dia menjelaskan, hingga saat ini vaksinasi massal yang dilaksanakan oleh Vihara Tri Dharma, maupun kerja sama dengan instansi sudah menyasar sekitar 9.000 masyarakat di Kecamatan Pemangkat.
"Kemarin saya dapat informasi dari Bapak Bupati Sambas per hari ini masyarakat sambas yang sudah divaksin itu sudah mencapai 63.500 orang," ujarnya.
Dia menambahkan, pihaknya dari pengurus vihara selalu kerja sama dengan Dinkes Sambas melalui Puskesmas yang ada di Pemangkat, dan Sebangkau termasuk dengan TNI-Polri dalam hal ini Polres Sambas dan Kodim 1208 Sambas. "Pelaksanaan vaksinasi kita selalu kerja sama dengan instansi tersebut dalam mensukseskan vaksinasi massal di Sambas," ujarnya.
Sasarannya (vaksinasi massal) yakni pada masyarakat umum, lintas etnis dan agama.
"Awalnya di dua kali pelaksanaan kita hanya diperuntukan orang dewasa, selebihnya sudah menyasar usia 12 tahun ke atas atau semua kalangan, termasuk ibu hamil," kata Atong.
Tidak bisa kita pungkiri bahwa di awal-awal pemerintah mencanangkan pelaksanaan vaksinasi COVID-19, masih banyak sekali masyarakat yang takut divaksin dengan berbagai macam alasan karena termakan hoaks. "Makanya kami pengurus Vihara Tri Dharma mencari cara bagaimana masyarakat mau divaksin, salah satunya dengan menginisiasi pelaksanaan vaksinasi dengan memberikan hadiah berupa beras dan ikan," ungkapnya.
Di samping itu, untuk menarik minat masyarakat untuk datang ke lokasi vaksin, juga sediakan makan dan minum, agar masyarakat yang datang mengantri, menunggu sampai proses vaksinasi selesai itu tidak kekurangan apapun, tidak kelaparan dan kehausan, kemudian pulangnya membawa hadiah sembako beras dan ikan, katanya.
"Kita lihat mayoritas masyarakat masih takut sekali divaksin, kebanyakan termakan hoaks. Tentunya kita sebagai warga negara, juga sebagai tokoh masyarakat dan agama di Pemangkat, melihat bagaimana caranya bisa membantu pemerintah agar vaksinasi ini bisa berjalan maksimal. Makanya kita bersama teman-teman galang dukungan dari para donatur dan pengusaha, ayo mari kita berbuat sesuatu, bagaimana kita bisa berkontribusi untuk bangsa dan negara," ujar Atong.
Yakni, bagaimana membantu pemerintah daerah. "Karena kita tahu pandemi ini bukan hanya tanggungjawab pemerintah, tapi juga tanggungjawab rakyat Indonesia. Semua masyarakat merasakan efeknya dari pandemi ini, sejak pandemi melanda negara kita, sektor ekonomi luar biasa terpuruk," ujarnya.
Sehingga, pihaknya bertujuan bagaimana caranya dalam membantu pemerintah negara agat bisa melewati pandemi dan ekonomi bisa pulih, itulah tujuannya.
"Khusus di pemangkat, saya apresiasi semua tokoh agama dan tokoh masyarakat, semuanya bahu membahu. Bukan hanya diinisiasi pengurus vihara, Pengurus Gereja dan Masjid di Pemangkat juga melaksanakan. Jadi pelaksanaan vaksinasi di Pemangkat saya pikir semuanya bergerak dan bahu membahu membantu pemerintah bagaimana pandemi bisa teratasi," katanya.
Vihara Tri Dharma Pemangkat bantu pemerintah sukseskan vaksinasi massal
Kamis, 16 September 2021 17:29 WIB