Sungai Raya (Antara Kalbar) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kubu Raya, Kalbar mengungkapkan pada tahun ini tidak akan menerima transmigrasi baru, karena sedang fokus pada penanganan warga transmigrasi yang saat ini sudah menetap di kabupaten tersebut.

"Kubu Raya pada tahun ini tidak akan menerima masyarakat transmigrasi baru karena masih banyak hal yang perlu kita benahi bagi masyarakat transmigrasi yang saat ini sudah ada di Kubu Raya," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kubu Raya, Nursyam Ibrahim di Sungai Raya, Rabu.

Dia menjelaskan, sampai saat ini terdapat sekitar 1.500 kepala keluarga dari warga transmigrasi yang telah menetap di beberapa kecamatan yang ada di Kubu Raya. Namun sertifikat kepemilikan tanah mereka masih belum diselesaikan. Bahkan hingga sekarang juga masih ditemukan warga transmigrasi di Kubu Raya yang belum terdata atau memiliki Kartu Tanda Penduduk Kubu Raya.

"Jadi sebagian warga transmigrasi yang saat ini sudah menetap di beberapa kawasan Kubu Raya�masih ada yang menggunakan KTP daerah asal. Nah, ini yang akan kita benahi lebih dahulu agar masyarakat transmigrasi yang sudah ada ini bisa mendapatkan hak-haknya terlebih dahulu," katanya.

Nursyam mengatakan, saat ini, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kubu Raya terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat agar memberikan waktu untuk menuntaskan berbagai persoalan yang masih ada. Kemudian barulah kembali menerima warga transmigrasi baru pada tahun berikutnya.

"Kita bukannya tidak mau menerima masyarakat transmigrasi dari luar, namun kita minta untuk tidak dahulu menerima program tersebut dan lebih fokus memberikan perhatian lebih bagi yang ada sekarang. Karena kita merasa masyarakat transmigrasi yang ada di Kubu Raya merupakan investasi bagi kabupaten ini, pasalnya, masyarakat transmigrasi juga berperan dalam peningkatan Pendapatan Asli Daerah, terutama dalam mempercepat pembangunan di daerah tertinggal," tuturnya.

Nursyam mengatakan melalui masyarakat transmigrasi akan banyak lahan tidur di Kubu Raya yang akan dikelola menjadi lahan pertanian dan peternakan. Hal tersebut tentu memberikan dampak luas bagi masyarakat dan percepatan proses pembangunan.

"Makanya, kita akan berusaha untuk terus meningkatkan pembangunan infrastruktur di daerah transmigrasi untuk mempermudah akses masyarakat di sana dalam mengangkut hasil bumi mereka," tuturnya. 
 
(KR-RDO/N005)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015