Sanggau (Antara Kalbar)- Sejumlah rumah warga di RT 05/02 Kelurahan Tanjung Kapuas, Kecamatan Kapuas, Sanggau, rawan longsor sejak beberapa waktu belakangan ini.
"Jumlah rumah warga yang rawan terdampak longsor mencapai lebih dari 10 rumah. Rumah-rumah tersebut berada di pinggir tebing setinggi 15 meter," ujar H Samiun, salah seorang tokoh masyarakat Tanjung Kapuas, Sanggau, Kamis.
Menurut pria yang akrab disapa Haji Tel ini, sebelumnya, sejumlah tanah untuk dudukan tongkat pondasi rumah ada yang telah retak akibat tebing yang telah longsor tersebut. Semakin hari, retakan di tembok rumah warga semakin lebar. Selain itu, jarak tebing yang terkikis longsor dengan rumah warga juga semakin dekat. Bahkan, sudah ada dapur warga roboh karena longsor tersebut beberapa waktu lalu.
"Terus terang, warga mengaku takut dan cemas jika sewaktu-waktu tebing yang berada di kolong rumah mereka itu longsor," papar pria yang dikenal dekat dengan berbagai kalangan ini.
Dibeberkan Haji Tel, untuk menghindari hal-hal yang berbahaya, sudah ada satu keluarga warga sengaja meninggalkan rumahnya untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.
"Satu keluarga memang sudah pindah, takut menempati rumah mereka," timpal dia.
Sementara salah seorang warga setempat, Ting,65, mengaku hanya pasrah dengan kondisi rawannya longsor di kawasan tersebut. "Kita hanya bisa pasrah, mau pindah kemana lagi lah. Kalau was-was, sudah pasti lah was-was, tapi mau bilang bagaimana," ujar dia.
Kendati demikian, Ting berharap ada perhatian pemerintah, bagaimana upaya untuk mengantisipasi longsor tebing tersebut. "Kami berharap adalah perhatian dari pemerintah, untuk membantu mengatasi longsor ini," pinta wanita setengah baya ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
"Jumlah rumah warga yang rawan terdampak longsor mencapai lebih dari 10 rumah. Rumah-rumah tersebut berada di pinggir tebing setinggi 15 meter," ujar H Samiun, salah seorang tokoh masyarakat Tanjung Kapuas, Sanggau, Kamis.
Menurut pria yang akrab disapa Haji Tel ini, sebelumnya, sejumlah tanah untuk dudukan tongkat pondasi rumah ada yang telah retak akibat tebing yang telah longsor tersebut. Semakin hari, retakan di tembok rumah warga semakin lebar. Selain itu, jarak tebing yang terkikis longsor dengan rumah warga juga semakin dekat. Bahkan, sudah ada dapur warga roboh karena longsor tersebut beberapa waktu lalu.
"Terus terang, warga mengaku takut dan cemas jika sewaktu-waktu tebing yang berada di kolong rumah mereka itu longsor," papar pria yang dikenal dekat dengan berbagai kalangan ini.
Dibeberkan Haji Tel, untuk menghindari hal-hal yang berbahaya, sudah ada satu keluarga warga sengaja meninggalkan rumahnya untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.
"Satu keluarga memang sudah pindah, takut menempati rumah mereka," timpal dia.
Sementara salah seorang warga setempat, Ting,65, mengaku hanya pasrah dengan kondisi rawannya longsor di kawasan tersebut. "Kita hanya bisa pasrah, mau pindah kemana lagi lah. Kalau was-was, sudah pasti lah was-was, tapi mau bilang bagaimana," ujar dia.
Kendati demikian, Ting berharap ada perhatian pemerintah, bagaimana upaya untuk mengantisipasi longsor tebing tersebut. "Kami berharap adalah perhatian dari pemerintah, untuk membantu mengatasi longsor ini," pinta wanita setengah baya ini.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015