Pontianak (Antara Kalbar) - Pemerintah Kalimantan Barat menetapkan empat strategi pengembangan pariwisata yang ada di setiap daerah di provinsi itu, untuk meningkatkan kunjungan wisata.

"Untuk mencapai kesuksesan dalam meningkatkan kunjungan wisata tentunya sangat membutuhkan beberapa langkah strategis dan perhatian serius dari semua kalangan. Terkait hal tersebut, kami telah menyusun empat strategi untuk pengembangan wisata di Kalbar," kata Sekda Provinsi Kalbar, M Zeet Hamdy Assovie,�di Pontianak, Senin.

Dia menyebutkan, empat langkah strategis tersebut antara lain melalui pemasaran dan promosi pariwisata dengan sasaran meningkatkan sebanyak mungkin kunjungan wisman dan wisnus melalui sistem pemasaran wisata terpadu.�Kedua, dengan pengembangan destinasi pariwisata, dengan sasaran meningkatkan daya tarik destinasi Kalbar dan daya saingnya secara regional dan nasional, berbasis ekowisata, desa wisata eksotis dan kearifan lokal.�

Ketiga, dengan pengembangan industri pariwisata dengan sasaran meningkatkan partisipasi pengusahaan lokal di industri pariwisata daerah serta mengembangkan keragaman dan daya saing di setiap destinasi.�Dan yang ke empat dengan pengembangan institusi pariwisata�dengan sasaran riset dan penguatan organisasi pariwisata daerah.

M Zeet menambahkan, salah satu langkah yang menjadi daya tarik sangat penting adalah mengembangkan potensi desa wisata Kalbar. Selain menawarkan panorama dan keindahan daya pikat wisata desa di Kalbar lainnya juga terletak pada keunikan dan kearifan lokal.

"Kalbar memiliki 1.986 desa, aneka ragam seni, budaya dan adat istiadat punya potensi besar untuk dikembangkan desa menjadi destinasi unggulan. Terkait hal tersebut, eksplorasi eksotisme desa-desa wisata dinilai sangat tepat untuk dipelajari guna mengembangkan peningkatan pariwisata, karena banyak desa wisata berkembang pesat," katanya.

Selain itu, eksistensi desa sangat potensial untuk dioptimalkan guna memacu pertumbuhan wisata daerah dan nasional. Identifikasi potensi dan keunikan desa wisata, percepat kelola dan publikasi informasi guna menarik kunjungan sebanyak mungkin.

M Zeet juga menambahkan pariwisata Kalbar semakin hebat bila konsisten melakukan upaya-upaya dengan menggali berbagai potensi kepariwisataan baik bersumber dari panorama alam, keragaman budaya maupun buah kreasi anak bangsa.

Rancang dan bangun beragam atraksi wisata yang menarik bagi para turis termasuk amenitas (fasilitas penunjang), aksesibilitas dan utilitas sesuai tipologi dan motif perjalanan mereka yang spesifik serta unik.

"Tidak hanya itu, Ekonomi kreatif juga menjadi motor penggerak dari kegiatan wisata dan harus didukung kalangan industri, perbankan dan pemerintah. Selain itu, aplikasi layanan e-tourism juga harus dikembangkan guna memperluas akses informasi, komunikasi dan transaksi elektronik yang berimplikasi pada gelombang arus kunjungan wisata, kredibilitas bisnis dan industri, citra branding dan daya saing destinasi dan yang terakhir, transformasi menuju Kalbar destinasi mendunia," katanya.

Dia berharap, dengan memperhatikan berbagai langkah di atas diharapkan kunjungan wisata di Kalbar akan dapat terus meningkat.

"Berdasarkan Data�(BRS,BPS Kalbar, Maret 2015)�Januari 2015��mencapai 1.793 kunjungan,�turun sebesar 57,83 persen dibanding desember 2014. Dibanding januari 2014,jumlah kunjungan wisatawan mancanegara Januari 2015 mengalami penurunan sebesar 20,80 persen, kata M. Zeet.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015