Singkawang (Antara Kalbar) - Meski belum ada tanda-tanda gerakan aliran ISIS, Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang sudah mengambil langkah-langkah guna mengantisipasi hal tersebut, dengan menyebar selebaran imbauan ke masjid-masjid yang ada di kota itu mengenai bahaya ISIS.

"Sedikitnya ada 500 selebaran himbauan yang kita sebarkan," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang, H. Jawani.

Langkah-langkah itu diambil, karena tidak menutup kemungkinan aliran itu bisa saja masuk ke Singkawang.

Terlebih, pihaknya mengaku telah mendapat informasi adanya oknum masyarakat yang pemahamannya menyerupai ISIS. "Ada terindikasi kesitu, cuma polisi belum bisa bertindak dan mengambil langkah-langkah hukum, selama belum ada bukti realnya," kata Jawani.

Menurut Jawani, informasi yang diterimanya itu, ada sekitar dua minggu yang lalu. Berawal dari pertanyaan masyarakat mengenai pemahaman aliran keagamaan. "Tapi ini bukan laporan, tetapi ada pertanyaan dari masyarakat yang datang kesini. Sehingga tergambarkanlah hal tersebut," jelasnya.

Atas informasi itu, pihaknya belum bisa mengambil langkah-langkah hukum. Lantaran masih belum memiliki bukti nyata jika yang bersangkutan berkaitan dengan ISIS.

Atas informasi itu pula, Jawani mengaku, kalau dirinya sudah ditemui pihak kepolisian terkait persoalan tersebut. Dia berharap, polisi bisa mengambil langkah-langkah sebelum persoalan ini meluas.

Salah satunya bisa melakukan pendekatan kepada yang bersangkutan. "Pendekatan itu bisa saja melalui pimpinannya untuk memanggil yang bersangkutan agar bisa mengklarifikasikannya," pintanya.

Sejauh ini, katanya, pendataan dari Kemenag baru bersifat non formal, yaitu melalui laporan penyuluh agama yang turun ke seluruh daerah Kota Singkawang. "Dari laporan tersebut, memang belum ada ditemukan gerakan-gerakan aliran seperti ISIS," katanya.

Terkait dengan banyaknya mahasiswa asal Kota Singkawang yang melanjutkan pendidikan di Timur Tengah, Jawani mengungkapkan, bahwa pihaknya selalu menjalin komunikasi dengan mahasiswa yang bersangkutan. "Alhamdulillah, mereka disana dalam keadaan baik-baik saja," ungkapnya.



Pewarta: Rudi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015