Sekadau (Antara Kalbar) - Bukan rahasia lagi jika operasi PETI yang dilakukan Korps berbaju coklat di bumi lawang kuari selalu bocor.

Jika sebelumnya petugas gabungan yang terdiri dari polisi, TNI, Satpol PP dan PNS pulang dengan tangan hampa kala menertibkan PETI di kawasan Kecamatan Belitang Hilir, kali ini pekerja di kawasan Tanjak Dait, Desa Peniti yang bikin petugas buang-buang tenaga.

"Operasi penertiban PETI di Tanjak Dait, Desa Peniti yang dilaksanakan Kamis 2 April 2015 menemukan enam unit mesin, satu pom dan tujuh buah lanting mesin, sementara pekerja nihil. Diduga operasi sudah bocor," ungkap Kapolres Sekadau AKBP Muslikhun, di Sekadau, Kamis.

Kepala Bagian Operasi Polres Sekadau, Kompol Oon Sudarman, memimpin langsung operasi bersama 45 orang polisi. Mereka yang tergabung dari personil Polres dan Polsek Sekadau Hilir dsn berangkat menuju lokasi PETI yang terendus di sekitar wilayah Tanjak Dait.

Untuk mencapai lokasi tidaklah mudah, meski dapat ditempuh melalui jalur darat, namun jarak yang lebih kurang 50 kilometer dari kota Sekadau terbilang sebuah medan jalan lumayan berat. Sudah letih di perjalanan, petugas dihadapkan pada kenyataan pahit, yakni sasaran yang diburu sudah kosong.

Para pekerja PETI sepertinya sudah memiliki jalur informasi di tubuh kepolisian, karena saat petugas tiba di lokasi PETI, lahan tersebut sudah sepi tak bertuan.

Polisi hanya menemukan alat-alat PETI seperti enam set mesin, satu unit mesin pom, serta tujuh lanting. Semua barang bukti yang ditemukan dimusnahkan di tempat dengan tujuan membuat jera para pekerja. Soal apakah aktivitas PETI yang sudah mengakar akan berhenti atau minimal berkurang, urusannya lain lagi.

Persoalan bocornya operasi penertiban PETI memang bukan cerita baru, dan hal ini sudah sering terjadi. Padahal, informasi tentang operasi polisi, apalagi yang berkaitan dengan penertiban kegiatan ilegal sifatnya rahasia. Namun begitu, upaya pihak kepolisian sebagai aparat penegak hukum yang tak henti-hentinya mengambil tindakan pencegahan maupun penanggulangan sudah sangat layak diapresiasi.


Pewarta: Gansi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015