Sintang (Antara Kalbar) - Bupati Sintang, Milton Crosby didampingi Ketua DPRD Sintang, Jefray Edward dan beberapa anggota dewan lainnya, bersama Forkopinda meninjau lokasi kebakaran di Pasar Inpres Sintang.
Pasar tersebut terbakar pada Selasa (14/4), sekitar pukul 02.30 WIB.
Dalam kunjungan tersebut Milton Crosby menyatakan Pemkab Sintang mendukung penuh pembangunan kembali pasar tersebut. Pemkab juga akan memberikan secara gratis untuk pengurusan Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
"Kami prihatin atas musibah ini. Kami akan memberikan bantuan berupa kemudahan dalam pengurusan IMB," katanya.
Dia meminta dalam pembangunan kembali pasar yang terbakar itu harus memenuhi syarat. Seperti kabel listrik harus ada rekomendasi dari PLN dan memenuhi prosedur standar, tidak yang murahan agar tak mudah terjadinya kebakaran lagi.
Dia juga meminta jika sudah dibangun ruko yang baru, diharapkan ada jalur terbuka yang agak lebar agar memudahkan kendaraan pemadam kebakaran masuk ke wilayah yang terbakar.
"Pemkab Sintang juga memberikan fasilitas khusus untuk pembangunan kembali pasar atau ruko yang terbakar," katanya.
Milton mengaku setuju adanya mobil pemadam kebakaran yang siap ditempatkan di kelurahan padat penduduk. Supaya apabila terjadi kebakaran lagi, proses pemadaman api bisa berjalan lancar.
Menurut dia, akan dibuatkan pos pemadam kebakaran yang terletak di Terminal Pasar Inpres Sintang.
Sementara itu di lokasi kebakaran, Kompleks Pasar Inpres Jalan Patimura Kelurahan Tanjungpuri Sintang, sampai sekarang masih mengeluarkan asap. Lokasi juga sudah dipasang "police line" dan masih adanya tim pemadam kebakaran yang berjaga.
(Faiz/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
Pasar tersebut terbakar pada Selasa (14/4), sekitar pukul 02.30 WIB.
Dalam kunjungan tersebut Milton Crosby menyatakan Pemkab Sintang mendukung penuh pembangunan kembali pasar tersebut. Pemkab juga akan memberikan secara gratis untuk pengurusan Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
"Kami prihatin atas musibah ini. Kami akan memberikan bantuan berupa kemudahan dalam pengurusan IMB," katanya.
Dia meminta dalam pembangunan kembali pasar yang terbakar itu harus memenuhi syarat. Seperti kabel listrik harus ada rekomendasi dari PLN dan memenuhi prosedur standar, tidak yang murahan agar tak mudah terjadinya kebakaran lagi.
Dia juga meminta jika sudah dibangun ruko yang baru, diharapkan ada jalur terbuka yang agak lebar agar memudahkan kendaraan pemadam kebakaran masuk ke wilayah yang terbakar.
"Pemkab Sintang juga memberikan fasilitas khusus untuk pembangunan kembali pasar atau ruko yang terbakar," katanya.
Milton mengaku setuju adanya mobil pemadam kebakaran yang siap ditempatkan di kelurahan padat penduduk. Supaya apabila terjadi kebakaran lagi, proses pemadaman api bisa berjalan lancar.
Menurut dia, akan dibuatkan pos pemadam kebakaran yang terletak di Terminal Pasar Inpres Sintang.
Sementara itu di lokasi kebakaran, Kompleks Pasar Inpres Jalan Patimura Kelurahan Tanjungpuri Sintang, sampai sekarang masih mengeluarkan asap. Lokasi juga sudah dipasang "police line" dan masih adanya tim pemadam kebakaran yang berjaga.
(Faiz/N005)
Editor : Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015