Pontianak (Antara Kalbar) - Sekitar 200 unit Pasar Inpres di
Kabupaten Sintang atau sekitar 400 kilometer bagian timur Provinsi
Kalimantan Barat, Senin, hangus terbakar.
"Kebakaran Pasar Inpres di Jalan Tanjungpuri, Sintang terjadi
sekitar pukul 03.30 WIB atau disaat para pemiliknya sedang tidak berada
di tokonya dan tertidur dengan lelap di rumahnya," kata Heri salah
seorang warga Sintang saat dihubungi dari Pontianak.
Ia menjelaskan, upaya pemadaman oleh pemadam kebakaran sudah
dilakukan, tetapi tidak mampu memadamkan kobaran api yang begitu besar
tersebut.
Pemadam kebakaran hanya dua di Kabupaten Sintang, yakni milik Pemkab
dan yayasan, sehingga tidak mampu memadamkan kobaran api yang begitu
besar tersebut, meskipun jarak pasar itu dengan sungai hanya berjarak
sekitar 300 meter, katanya.
"Api membesar dan menjalar begitu cepat, karena sebagian besar Pasar
Inpres tersebut sudah berusia puluhan tahun dan masih menggunakan kayu
(papan) sebagai dindingnya," ungkap Heri.
Menurut Heri, selain sebagian besar Pasar Inpres tersebut masih
menggunakan dinding yang terbuat dari kayu, dengan cepatnya api menjalar
dan membesar juga dipicu karena banyaknya toko tersebut yang menjual
pakaian.
"Rata-rata toko tersebut menjual pakaian, kelontong dan berbagai kebutuhan pokok," ujarnya.
Sementara itu, Sugeng menyatakan, pasca kebakaran itu, kini
Pemerintah Kabupaten Sintang sudah membangun Posko di sekitar lokasi
kebakaran tersebut.
"Pasar Inpres tersebut, rencananya memang mau dibangun oleh Pemkab
Sintang, karena kondisi bangunan pasar itu yang sudah tua," katanya.
Sekitar 200 Unit Pasar Inpres Sintang Terbakar
Senin, 11 Februari 2013 20:43 WIB