Pontianak (Antara Kalbar) - General Manajer PT Telkom Indonesia Wilayah Kalimantan Barat Bagus Hardijanto mendapat penghargaan "Marketeers of the Year Pontianak 2015" di bidang Telecom Services pada ajang Indonesia Marketeers Festival yang digelar MarkPlus, Inc di Pontianak.
    
Penghargaan itu dihadiri pula oleh CEO MarkPlus,Inc., Hermawan Kartajaya, Kapolda Kalbar Brigjen Arief Sulistyanto, Wagub Kalbar Christiandy Sanjaya, Wali Kota Pontianak Sutarmidji, di Hotel Aston Pontianak, Kamis pagi.
    
MarkPlus, Inc. bekerja sama dengan majalah "Marketeers" melalui acara itu memberikan pengakuan dan penghargaan kepada para tokoh lokal di bidang pemasaran di Kota Pontianak. Tokoh-tokoh tersebut adalah para individu yang dipandang telah menunjukkan semangat pemasaran yang luar biasa dan patut diteladani.
    
Selain itu, pada saat bersamaan, para tokoh tersebut dinilai juga telah berhasil membawa dampak positif signifikan khususnya terhadap kinerja perusahaan dimana yang bersangkutan berkarya maupun terhadap masyarakat luas khususnya. Pemilihan dilakukan oleh panel juri yang terdiri tim manajemen puncak MarkPlus, Inc., tokoh masyarakat serta kalangan media.
    
Tema yang diusung dalam penyelenggaraan acara IMF 2015 kali ini adalah "Making Indonesia WOW : City, Commerce&Creativity".
    
Bagus Hardijanto berhasil meningkatkan pendapatan Telkom Indonesia Wilayah Kalbar naik dua kali lipat dibanding sebelumnya. "Tahun pertama saya disini (2014), target corporate itu tumbuh empat persen per tahun. Alhamdulillah, realisasinya 9 persen," kata dia.
    
Sedangkan tahun ini target naik menjadi 20 persen. "Tepatnya 22 persen," kata Bagus Hardijanto. Ia optimistis target itu tercapai dengan melihat hasil triwulan I 2015 pertumbuhan antarbulan naik dua persen.
    
Ia mengaku sejak pertama menjadi GM Telkom Indonesia Wilayah Kalbar mencoba untuk mengubah budaya. "Bekerja harus punya tujuan, bagaimana mencapainya, barulah action," katanya menegaskan. Ia mengambalikan ke nilai dasar PT Telkom, yakni solid, speed dan smart.
    
Artinya untuk solid, tidak ada sekat di tingkat internal termasuk dengan anak perusahaan. Kemudian untuk speed, artinya yang cepat akan memakan yang lambat. Sedangkan smart, artinya bekerja harus punya tujuan lalu tetapkan skala prioritas. "Barulah aksi dengan cara yang baru. Jangan berharap dengan cara lama bisa mendapat hasil yang bagus," ujar Bagus Hardijanto.


Pewarta: Teguh Imam Wibowo

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015